Burhan menghela napas panjang. Seperti biasa disabar-sabarkannya hatinya untuk menghadapi ucapan-ucapan menyakitkan sang istri. Nanti pelan-pelan akan dinasihatinya Ratna tanpa nada menggurui. Hanya itulah cara yang selama ini dilakukannya demi mempertahankan rumah tangganya.
Bagaimanapun juga Burhan adalah tipe pria kolot yang malu jika perkawinannya ketahuan bermasalah. Lebih baik dia menghadapi caci-maki atau bahkan pukulan istrinya dengan sabar daripada harus menceraikan perempuan itu dan menghadapi kenyataan bahwa dirinya telah gagal menjadi seorang kepala rumah tangga.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H