Mohon tunggu...
Sofia A. Abram
Sofia A. Abram Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis. Fiksianer pemula

Alien super sensitif yang suka menulis puisi, fiksi, dan mengamati kehidupan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paman Badut (Fiksi mini)

14 Juli 2023   18:36 Diperbarui: 30 Juli 2023   17:20 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paman badut hidungnya merah. Mukanya putih seperti cat tembok. Rambutnya keriting. Pakai topi kerucut. Anak-anak mengerumuni paman badut.

Saya bosan dengan mainan balok, jadi saya menggambar paman badut yang membungkuk. Dia membagikan bingkisan.

Sekarang paman badut melompat-lompat ke tempat saya. Anak-anak juga ikut. Dia menaruh bingkisan di meja dekat saya. Lalu pergi lagi ke dekat panggung, jannya melompat-lompat.

Paman badut sudah selesai membagikan bingkisan. Dia duduk dekat saya. Anak-anak sudah tidak mengikutinya. Mereka menunggu kue yang mau dipotong.

"Itu apa", paman badut menunjuk gambar saya.

Saya menunjuk ke muka paman badut. Saya menyodorkan gambar saya ke paman badut. "Untuk saya?", tanya paman badut. Saya mengangguk-angguk.

Paman badut menggambar dirinya sendiri. Ada anak kecil di dekatnya.

"Namamu siapa", paman badut bertanya ke saya. Saya menulis nama saya di kertas. Paman badut menulis 'Dafi' di dekat gambar anak kecil. Paman badut memberikan kertasnya ke saya.

Di gambar itu Paman badut wajahnya mencolok. Kalau saya pakai baju seperti Paman badut mungkin saya juga jadi terlihat. Tapi meski tidak pakai baju badut, paman badut bisa melihat saya.

Paman badut kembali duduk dekat saya. Dia membawa dua piring kue dan menemani saya sampai acaranya selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun