Mohon tunggu...
Soffy Pratamalasari
Soffy Pratamalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa hubungan internasional/Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik/Universitas Jember

saya ingin pergi jauh dan mendatangi tempat tempat yang bisa membuat saya tenang dengan mendengarkan beberapa genre musik yang saya sukai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Fakta Munculnya Inflasi di Lebanon

3 April 2023   20:08 Diperbarui: 3 April 2023   20:12 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca perang dunia ke II, globalisasi muncul dengan era kejayaan atas perubahan perubahan yang ditawarkan. Saat ini globalisasi menjadi salah satu era yang disoroti dunia internasional, pasalnya terjadinya globalisasi menyeluruh dalam segala aspek. Salah satunya aspek ekonomi. Globalisasi ekonomi adalah kegiatan ekonomi serta perdagangan yang berisi negara negara di dunia dalam satu kekuasaan tanpa adanya batas teritorial negara. 

Globalisasi ekonomi membuka peluang pasar dari dalam negeri ke pasar internasional, salah satu dampak yang dihasilkan dari globaliasi ekonomi ini adalah inflasi. Dimana dapat memunculkan ketidakpastian dalam pertumbuhan ekonomi. Ketimpangan yang dihasilkan dari globalisasi itu sendiri adalah terorisme, kelangkaan pangan, kemiskinan, konflik etnis, dll. Banyak negara yang telah melakukan globalisasi ekonomi ini, salah satunya negara negara dikawasan Timur Tengah.

Timur tengah merupakan wilayah yang cakupannya luas, membentang antara Lidya Barat sampai Iran Timur dan Turki Utara sampai semenanjung Arabia Selatan. Dapat diartikan Timur Tengah adalah kawasan yang luas yang dan strategis sehingga memunculkan negara super power yang berupaya untuk menguasai serta memperebutkan kekuatan kawasan tersebut salah satunya Inggris dan Perancis. 

Hal tersebut menandai munculnya gejolak konflik antara negara negara di Timur Tengah yang menimbulkan banyaknya perang saudara. Konflik tersebut juga didukung banyaknya pemberontakan politik dan jatunya rezim dibeberapa negara di Timur Tengah menyebabkan munculnya permasalahan, seperti ketimpangan politik dan ekonomi. 

Dimana struktur ekonomi berbentuk piramida runcing. Yang berujung memunculkan masalah dalam segi perekonomian. Kemudian laju inflasi semakin tidak terkendali yang disebabkan oleh faktor faktor internal. Salah satu negara yang mengalami permasalah tersebut adalah Lebanon.

Sebagai negara yang berada di Timur Tengah, Lebanon dihuni beragam jenis suku dan agama. Hal ini membuat sistem politiknya bertumpu pada model sektarian yang artinya tidak hanya ada satu kelompok agama yang memimpin negara. Sistem ini tentunya memunculkan kesepakatan antara elit politik sektarian yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri dan terbukti merugikan serta menyengsarakan rakyata. 

Karena keterikatan dalam sektarian menyebabkan merajalela praktek korupsi, nepotisme, kolusi di Lebanon. Kejadian ini tentunya memperkeruh praktek ekonomi  sehingga memunculkan krisis politik dan ekonomi dimana ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi situasi ini membuat penduduk kalang kabut. Kondisi ini tentunya membuat penduduk Lebanon terbelenggu dalam bayang bayang kemiskinan. Dimana lonjakan harga pangan mulai terasa di Lebanon.

Lebanon mengalami berbagai dinamika politik, ekonomi, sejak dahulu. Banyaknya bangsa yang dahulu menjajahi tanah tersebut yang  berakibat kepada struktur sosial kemudian melahirkan masyarakat heterogen dan memanifestasikan perubahan sosial di masyarakat Lebanon. Kondisi tersebut memunculkan konflik yang berujung pada perang saudara dimana mereka mengklasifikasikan diri mereka berdasarkan agama. Perang saudara yang panjang memunculkan banyak permasalahan yang mempersulit perkembangan ekonomi dan terhambatnya pemulihan ekonomi negara.

Dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi pasca perang saudara, pemerintah Lebanon perlahan menjalankan program rekontruksi ekonomi yang selama ini mengalami kemrosotan dengan cara melakukan peminjaman dana dari bank lokal hingga konvensional dengan tujuan untuk modal mengembalikan perekonomian negara. Efek yang ditimbulkan dari rekontruksi ekonomi tersebut bukannya memajukan sektor ekonomi Lebanon namun malah menjadi boomerang, yang kemudian menjadi faktor utama masalah keuangan di Lebanon.

Cara lain digunakan oleh pemerintah Lebanon untuk membangkitkan perekonomian negara dengan cara pemanfaatakn posisi ibu kota yang berada di bibir laut. Beirut berperan sangat penting dalam perkembangan ekonomi yang letaknya di pelabuhan. Beirut merupakan pelabuhan yang berperan penting dalam sektor perdagangan maupun jasa dimana menjadi titik utama lalu lintas perdagangan di Lebanon yang menjadi penghubung pasar komersial Asia, Eropa, hingga Afrika. 

Namun ketika sistem ekonomi mulai stabil, terjadilah sebuah insiden ledakan di Pelabuhan Beirut yang berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak anomium nitrat menyebabkan kerusakan parah di Beirut, sehingga tersendatnya laju perdagangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun