Peran orang tua dan guru juga sangat diperlukan disini. Orang tua dan guru harus membangun komunikasi yang baik dan mengawasi anak-anaknya agar tidak melakuan penyalahgunaan penggunaan media sosial dan kenakalan remaja lainnya. Karena sudah merupakan kewajiban bagi orang tua dan guru untuk mendidik, membimbing, mengarahkan, dan menasehati anak-anaknya agar mereka memiliki akhlak yang baik.
Selain itu, orang tua dan guru juga harus memberikan pendidikan agama bagi anak-anaknya dan mengajarkan ketaatan serta menjauhi kemaksiatan, agar mereka tahu mana hal-hal yang diperintahkan dalam agama dan mana hal-hal yang dilarang dalam agama. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda:
,
Artinya: "Ajarkanlah mereka untuk taat kepada Allah dan takut berbuat maksiat kepada Allah serta suruhlah anak-anak kamu untuk menaati perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan. Karena itu akan memelihara mereka dan kamu dari api neraka." (HR. Ibn Jarir dan Ibnu Al-Mundzir).
Selain itu, orang tua dan guru juga menjadi motivator bagi anak-anaknya agar mereka memiliki semangat dalam belajar dan mengembangkan diri ke arah yang positif. Orang tua sebagai motivator ketika anak di rumah dan guru sebagai motivator ketika anak di sekolah. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai yaitu menanggulangi penyalahgunaan media sosial pada remaja dan mengarahkan para remaja ke hal-hal yang positif akan lebih mudah tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H