Mohon tunggu...
Sofarul Wildan Akhmad
Sofarul Wildan Akhmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat Kampungan

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi dan Kebudayaan Kaum Muda

1 Juli 2021   11:51 Diperbarui: 1 Juli 2021   11:58 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Banyak yang mengatakan bahwa dunia kini berada pada era globalisasi. Globalisasi selalu diperbincangkan oleh banyak orang diseluruh dunia. Perbincangan tersebut biasanya membahas mengenai sebab akibat dari adanya zaman globalisasi ini. Globalisasi sendiri dapat meciptakan sebuah tantangan dan permasalaan baru yang harus dijawab dan juga dipecahkan. 

Dalam segi pemanfaatan globalisasi sangat penting dalam keberlangsungan hidup. Salah satunya dengan kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi yang dapat mempererat akselerasi proses globalisasi ini. Bidang ini merupakan penggerak globalisasi, dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor sektor lain seperti bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. contoh sederhana dengan adanya teknologi informasi seperti internet masyarakat dengan mudahnya dapat mengakses berbagai berita dari segala penjuru dunia dengan cepat.Kemudahan dalam mengetahui berbagai berita disegala penjuru dunia mengakibatkan suatu pengaruh pada tiap individu ataupun kelompok. dalam tulisan ini akan sedikit menjelaskan pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan berbangsa dan bernegara.

Dalam perkembangannya, globalisasi ternyata menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan terutama pada generasi muda. Dalam kehidupan sehari hari, globalisasi sangat mempengaruhi kebudayaan generasi muda seperti budaya berpakaian, gaya rambut maupun gaya hidup. Tidak hanya itu, budaya cinta tanah air atau rasa nasionalisme dan patriotisme pada diri generasi muda pun ikut terpengaruhi akibat dari adanya globalisasi ini. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat, pengaruh tersebut telah membuat banyak anak muda kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Banyak gejala gejala yang bermunculan dalam kehidupan sehari hari. Mulai dari cara berpakaian oleh banyak kaum remaja yang berdandan seperti layaknya selebiritis yang cenderung meniru kebudayaan barat. Mereka berpakaian dengan menggunakan pakaian yang minim bahan yang cenderung memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Tidak hanya itu, dilihat dari sikap, banyak sekarang ini anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan juga kurang peduli terhadap lingkungan. Jika pengaruh-pengaruh diatas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubunganya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun