Mohon tunggu...
Soetiyastoko Soetiyastoko
Soetiyastoko Soetiyastoko Mohon Tunggu... Lainnya - Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak

Lahir dari seorang Ayah yang mengabdi dalam pengembangan bibit/benih pertanian di sebuah lembaga negara, ibu seorang wirausaha tani, mengelola lahan pertanian yang disewanya, termasuk usaha ternak. Anak kedua dari sepuluh bersaudara, lulus S1 dari sebuah universitas negeri di Bandung. Pernah menjadi penyiar radio dengan topik sosial dilihat dari kacamata subyektif seorang mahasiswa. Pernah menjadi pimpinan redaksi sebuah majalah kampus. Bekerja dimulai sebagai wiraniaga farmasi sebuah PMA dari Amerika. Berakhir sebagai pimpinan armada promosi/penjualan produk farmasi di sebuah PMDN. Gemar bersosialisasi, menyanyi dan menulis. Motivator. Berusaha untuk menyemangati upaya-upaya untuk menegakkan kebaikan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Kudengar

4 Oktober 2021   00:27 Diperbarui: 4 Oktober 2021   00:42 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Soetiyastoko


Berita
adalah catatan
peristiwa
yang
disebarkan

Berita
gembira
adalah
upaya
menyemangatkan

Berita sedih
adalah peringatan
setiap kita
bisa
mengalami


Memungut duri dijalan
perbuatan terpuji,
walau
jarang ada
yang memuji

Mengingatkan adalah bagian dari kebaikan
Diingatkan, 

tak jarang
malah marah.

Berbuat 

baik

bagi orang lain
sesungguhnya kebaikan,
bagi diri sendiri


Sedangkan berbuat dzolim
sesungguhnya
hadirkan malapetaka
untuk diri sendiri.

(demikian yang kudengar dari sebuah mimbar)

BPA, Pagedangan, Minggu, 12 September 2021, diantara deru suara sepeda motor. Membahana, gelegar, pekakan telinga dan bangunan balita.

Mungkin belum sempat memperbaiki knalpotnya yang rusak. Atau uang yang sedianya untuk bayar bengkel, habis untuk beli masker.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun