Kepedulian terhadap kerapihan & kebersihan menunjukkan rasa hormat kepada lingkungan dan orang lain.
Pernahkah menginjak mainan anak-anak yang berserakan di ruang tamu? Rasanya seperti berjalan di ladang ranjau!
Mengajarkan anak untuk merapikan mainan adalah bentuk pelatihan kepedulian sejak dini. Orang yang terbiasa rapi akan memperhatikan detail kecil---seperti memastikan semua kursi di ruang rapat tersusun dengan baik setelah digunakan.
3. Mencegah Potensi Bahaya
Kepedulian juga berarti mencegah hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Banyak kecelakaan terjadi bukan karena niat jahat, tetapi karena kurangnya perhatian terhadap potensi bahaya.
Contohnya sederhana:
Meletakkan sapu dengan benar agar tidak menjadi benda yang mudah tersandung. Sepele, tapi pernahkah Anda terpeleset karena sapu terjatuh? Rasanya bisa membuat jantung copot!
Memarkir kendaraan di tempat yang aman dan selalu memasang rem tangan. Mengabaikan rem tangan bisa menjadi bencana, terutama di tempat parkir yang menurun.
Menyimpan obat, cairan pembersih, atau benda mudah pecah jauh dari jangkauan anak-anak. Tindakan sederhana ini bisa mencegah hal-hal fatal yang sering kali baru disadari setelah terlambat.
Kepedulian terhadap potensi bahaya bukan hanya soal mencegah kerugian, tetapi juga bentuk rasa cinta kita kepada sesama. Ingat, lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian!
4. Sopan Santun: Bahasa Universal