Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SOSBUD | Kepedulian: Sebuah Kunci Untuk Memembangun Karakter Bangsa

21 Januari 2025   09:49 Diperbarui: 21 Januari 2025   09:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepedulian terhadap kerapihan & kebersihan menunjukkan rasa hormat kepada lingkungan dan orang lain. 

Pernahkah menginjak mainan anak-anak yang berserakan di ruang tamu? Rasanya seperti berjalan di ladang ranjau! 

Mengajarkan anak untuk merapikan mainan adalah bentuk pelatihan kepedulian sejak dini. Orang yang terbiasa rapi akan memperhatikan detail kecil---seperti memastikan semua kursi di ruang rapat tersusun dengan baik setelah digunakan.


3. Mencegah Potensi
Bahaya

Kepedulian juga berarti mencegah hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Banyak kecelakaan terjadi bukan karena niat jahat, tetapi karena kurangnya perhatian terhadap potensi bahaya.

Contohnya sederhana:

Meletakkan sapu dengan benar agar tidak menjadi benda yang mudah tersandung. Sepele, tapi pernahkah Anda terpeleset karena sapu terjatuh? Rasanya bisa membuat jantung copot!

Memarkir kendaraan di tempat yang aman dan selalu memasang rem tangan. Mengabaikan rem tangan bisa menjadi bencana, terutama di tempat parkir yang menurun.

Menyimpan obat, cairan pembersih, atau benda mudah pecah jauh dari jangkauan anak-anak. Tindakan sederhana ini bisa mencegah hal-hal fatal yang sering kali baru disadari setelah terlambat.

Kepedulian terhadap potensi bahaya bukan hanya soal mencegah kerugian, tetapi juga bentuk rasa cinta kita kepada sesama. Ingat, lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian!


4. Sopan Santun: Bahasa Universal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun