Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosbud | Hidup Tak Berhenti Di Tikungan: Belajar Dari Jorge Martin

18 Januari 2025   08:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   08:18 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Marah-Marah Tidak Menyelesaikan Apa Pun

Nah, teman-teman. Anda mungkin merasa mirip dengan Jorge.
PHK datang tiba-tiba. Bos memanggil Anda dengan senyum plastik, lalu berkata:
"Kami sangat menghargai kontribusi Anda, tapi kami harus membuat keputusan sulit."

Padahal, Anda sudah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan mengorbankan kuota buat Zoom meeting setiap malam. Rasanya? Ingin jadi Hulk dan meremas meja rapat.

Tapi, tenang dulu. Yuk, tarik napas. Apa yang Jorge katakan tadi?
Balapan dengan amarah hanya akan membuatmu terjatuh.

***

PHK Bukan Tikungan Terakhir

Hidup ini seperti balapan MotoGP. Kadang di depan lurus, kadang harus menikung tajam. PHK adalah salah satu tikungan itu. Kalau Anda panik dan terlalu agresif, bisa-bisa motor kehidupan Anda terjungkal.

Mari kita tertawa sedikit. Pernah dengar ungkapan, "Lempar batu sembunyi tangan?" Nah, PHK itu seperti batu yang dilempar ke arah Anda, tapi lemparannya sudah lewat.

Jangan terus memikirkan siapa yang melempar. Fokuslah ke depan, supaya Anda bisa berjalan lagi dengan kepala tegak.

***

Tips Jorge Martin untuk Para Pejuang Karir: Kunci Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun