Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SOSBUD | Gus Miftah dan Cobaan Popularitas, Terjerembab Penjual Teh

5 Desember 2024   00:22 Diperbarui: 5 Desember 2024   23:52 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ucapan yang tidak pantas tidak hanya mencoreng nama baik pribadi, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap diri figur tersebut.

Saran

1. Introspeksi dan Permohonan Maaf:

Gus Miftah dengan segera telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara tulus kepada publik, terutama kepada penjual teh yang terlibat dalam insiden ini.

Sayangnya ekspresi wajah saat meminta maaf, di video yang beredar tak terlihat tulus. Terlihat ada keterpaksaan, terutama pada adegan Gus Miftah meletakan tangan di bahu penjual teh - yang- merunduk dan terkesan ketakutan. Itu komentar Netizen.

2. Menjaga Akhlak di Depan Umum:
Sebagai panutan, seorang pendakwah dan siapapun harus menunjukkan akhlak mulia dalam setiap kesempatan. Baik di panggung maupun di luar panggung.

3. Mengontrol Emosi: Ketika terganggu oleh suatu situasi, penting untuk tetap tenang dan tidak membiarkan emosi menguasai diri, sehingga ucapan yang keluar tetap terjaga.

4. Belajar dari Kesalahan:
Kejadian ini bisa menjadi momentum untuk belajar dan memperbaiki diri, bagi siapa saja.
Dalam hal ini Gus Miftah semoga dapat kembali menjadi sosok yang dihormati.

Jangan sampai kehilangan marwah diri dan rasa hormat dari umat, berkepanjangan. "Rusak susu sebelanga, akibat seteres liur onta!"

________

Pagedangan,  Kamis  04/12/2024 23:41:06

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun