Kalimat itu seperti mobil dalam barisan konvoi. Setiap mobil punya tujuan, tapi masing-masing hanya bisa memuat informasi tertentu. Misalnya:
Tanpa kalimat jelas:
"Pagi cerah aku bangun lalu sarapan melihat burung terbang lalu pergi kerja bertemu teman lalu hujan turun aku pulang tidur."
Ini kayak mobil konvoi yang nggak pernah berhenti dan bikin penumpang mabuk!
Kalimat terpisah:
"Pagi cerah. Aku bangun lalu sarapan. Melihat burung terbang. Pergi kerja. Bertemu teman. Hujan turun. Aku pulang lalu tidur."
Setiap kalimat jadi satu unit informasi yang jelas. Nggak bikin pembaca ngos-ngosan!
2. Paragraf: Barisan Mobil yang Berhenti di Rest Area
Kalau kalimat itu mobil, maka paragraf adalah rest area. Paragraf memberikan jeda dan mengelompokkan ide-ide yang saling berkaitan.
Tanpa paragraf, tulisanmu seperti jalan tol tanpa tempat istirahat---melelahkan dan bikin orang kabur.
Contoh tulisan tanpa paragraf:
"Pagi ini aku bangun dan sarapan. Setelah itu, aku pergi bekerja. Di kantor, aku bertemu teman-teman dan berdiskusi tentang proyek baru. Sore harinya, hujan turun. Aku pulang ke rumah dan langsung tidur karena lelah."
Meskipun kalimatnya jelas, semuanya disusun dalam satu blok, bikin mata pembaca letih. Kalau pakai paragraf:
**"Pagi ini aku bangun dan sarapan. Setelah itu, aku pergi bekerja.
Di kantor, aku bertemu teman-teman dan berdiskusi tentang proyek baru.