Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan | 15 Penyebab Seseorang Bermental Gagal

24 Oktober 2024   09:16 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:52 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa dukungan emosional, sulit bagi mereka untuk memiliki semangat dan determinasi yang kuat. Tumbuh jadi orang yang tidak punya sikap gigih. Tak mampu berjuang.

14. Pengaruh Teknologi Berlebihan

Terjebak dalam dunia teknologi, terutama hiburan digital yang instan seperti video game atau media sosial, bisa membuat seseorang malas berusaha dalam kehidupan nyata.

Ketergantungan pada hiburan, dengan cepat dapat mengurangi daya juang mereka dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

15. Kurangnya Tujuan Jangka Panjang

Seseorang yang tidak pernah diajarkan untuk menetapkan tujuan jangka panjang dan bekerja keras untuk mencapainya, berkemungkin besar akan tumbuh dengan mental yang tidak punya determinasi.

Tanpa tujuan yang jelas, seseorang cenderung hidup tanpa arah, hanya mengikuti arus tanpa tekad untuk mencapai sesuatu yang bermakna.

Saran

Berikut beberapa saran yang dapat membantu mencegah anak tumbuh dengan mental yang lemah dan tidak punya tekad kuat:

1. Dorong Anak Menghadapi Tantangan

Biarkan anak menghadapi kesulitan dan tantangan kecil sejak dini. Bantu mereka memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Ajarkan mereka untuk bangkit setelah jatuh, sehingga mereka terbiasa bekerja keras dan tidak menyerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun