"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..." (QS. Al-Baqarah: 195).
Ayat ini secara eksplisit memerintahkan kita untuk menjaga diri, termasuk dalam menjaga kesehatan. Islam juga mendorong kita untuk hidup sehat, baik jasmani maupun rohani. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Namun dalam keduanya ada kebaikan..." (HR. Ahmad).
Hadits ini menunjukkan bahwa kekuatan, termasuk kekuatan fisik dan kesehatan, adalah sesuatu yang diinginkan dan diperintahkan dalam Islam. Kesehatan yang baik memungkinkan kita untuk lebih produktif dalam beribadah dan bekerja, serta mampu memberikan manfaat bagi orang lain.
Ilmu Kesehatan: Wajib Diamalkan, Bukan Sekadar Diketahui
Kesehatan bukanlah sesuatu yang bisa kita abaikan. Ilmu tentang kesehatan wajib diamalkan, bukan sekadar untuk dipajang sebagai pengetahuan. Sama halnya dengan ilmu-ilmu lainnya, ilmu kesehatan harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang sebenarnya, yakni hidup yang sehat dan bugar.
Dusta yang Nyata---begitulah jika hasrat untuk hidup sehat tidak diiringi dengan tekad yang kuat untuk menjalankan pola hidup sehat.
Banyak dari kita ingin hidup sehat, tetapi tidak mau berusaha untuk mencapainya. Kita tahu apa yang harus dilakukan, namun kita enggan melakukannya. Ini adalah dusta terhadap diri kita sendiri.
Sehat bukanlah hasil dari keinginan belaka, melainkan dari upaya yang konsisten dan gigih.
Kesimpulan
Sehat jasmani dan rohani bukan hanya tentang mengetahui teori kesehatan, tetapi lebih kepada tindakan nyata dan konsisten dalam menjalani pola hidup sehat.