Pendidikan | Kisah Armen & Nimar: Membentuk Pribadi Tangguh
Soetiyastoko
Di balik gemerlap kota, tinggallah pasangan suami istri bernama Armen dan Nimar. Mereka dikaruniai dua orang anak yang menjadi pusat kebahagiaan mereka.
Armen dan Nimar memiliki keyakinan yang sama dalam mendidik anak-anaknya, yaitu menanamkan nilai-nilai kegigihan, tekad, dan semangat kompetisi sejak dini. Selain ajaran agama, konsekuensi logid atas keyakinan, tiada Tuhan yang lain, selain Allah YME.
Setiap sore, saat anak-anak mereka belajar, Armen dan Nimar pun melakukan hal yang sama. Mereka menenggelamkan diri dalam buku, jauh dari godaan layar televisi, bahkan saat acara favorit mereka ditayangkan. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa belajar adalah hal yang penting dan menyenangkan.
Di luar jam belajar, Armen dan Nimar mengajak anak-anak mereka mengikuti latihan bela diri. Mereka percaya bahwa olahraga teratur tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan disiplin. Ibu Nimar dengan penuh kasih sayang selalu memastikan anak-anaknya pergi latihan, tanpa rasa lelah.
Kasih sayang Armen dan Nimar tidak hanya ditunjukkan melalui tindakan, tetapi juga melalui kata-kata. Setiap malam, mereka meluangkan waktu untuk mendengarkan celoteh anak-anak tentang aktivitas mereka di sekolah atau kegiatan lainnya. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, tanpa menyela, dan memeluk anak-anak dengan erat.
Pengorbanan dan kesabaran Armen dan Nimar dalam mendidik anak-anak mereka tidak sia-sia. Kini, anak-anak mereka telah tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, disiplin, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Mereka selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan tekun dan pantang menyerah.
Namun, Armen dan Nimar sadar bahwa anak-anak tetaplah anak-anak. Ketika mereka melakukan kesalahan, Armen dan Nimar tidak segan untuk menegur atau memarahi mereka.
Namun, di lain waktu, mereka selalu memuji usaha-usaha yang telah dilakukan anak-anaknya. Mereka memahami bahwa pujian dan penghargaan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus berkembang.
Kisah Armen dan Nimar adalah contoh nyata bagaimana orang tua dapat membentuk pribadi anak yang tangguh dan penuh kasih melalui pola asuh yang tepat.
Dedikasi, kesabaran, konsistensi dan kasih sayang mereka adalah kunci utama dalam membimbing anak-anak mereka menuju masa depan yang cerah.
--------
Bumi Puspita Asri, Pagedangan, BSD, Jumat 05/07/2024 12:53:32 cuaca redup, ramah pada Jamaah Masjid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H