Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jangan Ditunda

3 Juli 2024   22:46 Diperbarui: 4 Juli 2024   18:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari livewallpapers.com

Jangan Ditunda

Soetiyastoko

Seperti fajar yang memanggil, ...
matahari pun datang
tanpa tunda

Ketika langit berseru dengan lembut,
sholat fardhu janganlah ditunda

Segerakan,
agar hati tenang
Tunaikan kewajiban-mu

Saat napas terakhir  beranjak terbang
Jangan biarkan
jasad menunggu
Segera mandikan,
kafani
dan
kuburkan  
dengan khidmat

Tuntaskan kifayah-mu
agar arwah tenang menuju

Sang Rahman
dan
kalian tak terbeban dosa

Kala cinta suci dan 

Baca juga: Puisi | Sari Jeruk

janji yang murni

telah di-ikrar
Nikahlah segera,
bagi
yang telah mampu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun