Media sering menyebutnya sebagai kejahatan berjamaah, maksiat berjamaah.
Ironis, kata yang lazim digunakan untuk kegiatan beribadah secara bersama-sama, telah digunakan untuk menyatakan kejahatan.
Modusnya sudah banyak, mulai dari korupsi langsung, mark up biaya, pembuatan kebijakan yang menyalahi akal sehat dan kepentingan umum. Hingga kecurangan dalam pemilihan, penentuan atau kontestasi jabatan.
Fakta-fakta ini, memunculkan pertanyaan : Menuju Indonesia Emas, Adakah Bekal Kita ?
Kembali kita lihat dari perpektif atau sudut pandang yang mengacu pada "Ketuhanan Yang Maha Esa" , sila pertama dasar negara kita. Mestinya setiap generasi di-nafkahi dari sesuatu, yang diperoleh dari upaya yang tidak melanggar ketentuan agama.
Tidak boleh hidup dan dihidupi dari kecurangan. Harus halal, jika berharap keluarga tumbuh menjadi baik.
Hal-hal buruk, termasuk sumber nafkah haram tidak dapat menumbuhkan generasi yang baik. Demikian, agama mengajarkan.
Hanya generasi yang baiklah yang bisa menjadikan Indonesia Emas. Generasi jujur, cerdas dan tangguh. Amanah.
Terima kasih, Anda telah hidup jujur-adil dan layak jadi panutan.
***
Bumi Puspipta Asri, Selasa 28/02/2023 19:53:26
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H