Puisi  |  Malam Minggu
Soetiyastoko
Aku harus sampaikan ini padamu
kumohon kamu
jangan lagi  datang ke rumah-ku
terutama di malam minggu
Ada apa ?
aku 'kan sahabatmu dari dulu ?
Keluarga-mu, keluarga-ku
berteman sejak dulu,
bahkan
sebelum kita ada
Aku tak bisa menjelaska n pada-mu
justru karena kita bersahabat.
Ini terlalu pribadi
Maka karena itu,
kuminta pada-mu,
dengan segala hormat,
jangan pernah datang lagi ke rumah-ku
di
malam minggu
Apa masalahnya, kita selama ini baik-baik saja
Oom dan Tante, orangtua-mu, selalu meminta-ku menemanimu bila kamu pergi bersama kawan-kawan-mu.
Nanti siapa yang menjaga-mu
Aku akan segera cari dan dapatkan penjaga-ku. Aku tak ingin lagi merepotkan-mu
Aku ingin mandiri
Kebersamaan dalam persahabatan laki-perempuan ada waktu-nya, ada batas-nya
Tapi, ...
Ini tidak adil,
tolong jelaskan masalahnya, Â ...
Jangan menekan begitu
Kamu, tahu,
dalam persahabatan, ada saling hormat
dan
ada batas,
demi persahabatan itu sendiri.
Maka sebaiknya kita cukupkan percakapan ini.
Kita tetap bersabat dan demi persahabatan kita, kuminta kamu pulang sekarang, ...pliiisss, ...
Memang kamu mau kemana atau mau ngapain, setelah aku pulang ?!
(Gadis rupawan itu beranjak berdiri ke depan pintu, tangannya memberi isyarat mengusir Sang Ganteng-tegap yang benaknya dipenuhi tanda tanya)
Yaa, yaa aku pamit pulang, tolong sampaikan salam pamit-ku kepada Mama dan Papa-mu, ...
Ssstt, buruan, pulang, ...
(Aku takut, calon si-dia-ku kali ini, juga mundur, seperti yang lain karena ada kamu ! Dikiranya kamu pacarku, saat  terlihat begitu akrab dengan keluarga-ku. Aku tak mau jadi gadis lapuk ! )
***
BPA - BSD, Rabu 20/07/2022 11:51:17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H