Soetiyastoko
Ketika aku minta maaf,
mata-mu sembab
"Tak boleh-kah aku mengingatkanmu ?"
Wajah-mu sendu di kalimat itu
"Jika umur-mu bertambah, umur-ku pun tambah, .... "
Pipi-mu basah air-mata
"Kini dikau mudah tersinggung karena usia, aku pun tak beda, ...."
Baca juga: Cerpen: Ruang C Dipati Ukur 35
Lalu,
Baca juga: Puisi: Debu Jerami
"Disisa hari kita, haruskah diam saja, tak saling ingatkan ketika ada yang salah ? Demi tidak bertengkar ?"
Aku hanya bisa diam
menatap matanya
yang memerah,
luka perasaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!