Aah ! Entah apalagi yang diterangkan pak dosen dengan gaya kocak-nya.
Tengkuk-ku terasa lagi, ada yang menjawil-jawil. "Geli-geli gimana, gitu ?!"
Lagi, .... Yaa, langsung wajahku kuhadapkan kebelakang. Entah siapa yang menuntun ke arah wajah dan mata itu lagi. Mata gadis cantik itu lurus ke mata-ku. Jelas ini semacam telepati.
Aku mengerti maksud kata telepati dari kawanku. Dia bilang sebuah perasaan yang amat dalam terhadap seseorang, bisa terkirimkan dan dirasa oleh orang yang dituju.
Waah ! Apakah ini berarti gadis cantik yang biasa tak bergincu atau pun bedak itu, punya rasa mendalam kepadaku ?
Masalahnya, "rasa mendalam-nya" itu suka atau benci ?! Aku tak berani menerka-terka.
Nyatanya kali ini tanpa rasa terjawil ditengkuk-ku, kutengok wajahnya. Dia sedang menunduk, mungkin sedang menulis sesuatu. Kupandangi terus, lalu akhirnya dia langsung melihat kearahku. Langsung menatapku, tanpa senyum. Inikah saling bertelepati itu ? Pembaca, menurut kalian apa yang menggerakan peristiwa ini. Infra red-kah atau bluethoot-kah ?
Saling pandang itu entah berapa kali dan berapa lama. Lisa yang duduk tepat dibelakangku tiba-tiba mengikuti arah mataku, "Joko, lo ngliatin siapa ?!" Lisa pun bisik-bisik menyambung, "Lo, lihat-lihatan sama .... " Dia sebut namanya. Lalu , "Joko, Lo naksir dia yaa ? Iyaa, 'kan, .... Entar gue kasih alamatnya, ..."
Enaknya duduk dideretan paling depan di Ruang C, wajahku tak terperhatikan dosen. Sebab posisi kepala mahasiswa, sejajar dengkul dosen. Aku tak peduli, apalagi yang diucapkan Lisa untukku.
Kutatap lagi mata tajam agak sipit itu, dia pun membalas pandang. Seperti tadi, tanpa senyumnya atau senyumku. Disaksikan jantung yang berdegub kencang !
Ini gara-gara kuliah, belum mandi.