Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Malam Jumat

8 September 2023   07:05 Diperbarui: 8 September 2023   07:09 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi  |  Catatan Malam Jumat

Soetiyastoko

Angin malam, buatku lena tertegun
saksikan-mu menari
diiring deburan ombak
menampari pantai

Temaram cahaya purnama
dan
kedip bintang
adalah resah-mu
yang kau bisikan
lewat kejang tubuh dan lenguh-mu

Aku hanya bisa diam
dalam riak tanya
menuntut jawab
"Bagaimana dulu bisa jatuh cinta pada-mu?"

Lapak tuak tak pernah
ditutup
meski tak ada lagi
arak untuk dijual
"Apakah maksud-nya?"

(bau amis dan alkohol dari tumpahan muntah, beterbangan lewat pintu tak berdaun, menyapa para lelaki pencari jati diri)

Kau selalu lincah
tuangkan arak
yang kau bilang
"Tak layak untuk lelaki sopan!"

Sementara menjadi
tidak sopan
jadi ukuran kejantanan

Jangan bilang,
tak beradab
Sebab takdirnya,
ombak menyiksa bibir pantai

Kucari uraiannya di dua bola mata-mu
penuh binar
telanjangi benak-ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun