Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bemo & Ransel

27 Juli 2023   23:06 Diperbarui: 27 Juli 2023   23:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi  |  Bemo & Ransel

Soetiyastoko

Dulu, sudah beda
dengan sekarang

Dulu, ring adu dengkul
tak pandang lawan
tak berimbang adalah biasa

Dulu, harus berebut
dulu-duluan
takut kesiangan
atau
terlambat pulang

Kamu, aku, dia
dan
siapa saja
kaum marginal perkotaan
pernah
beradu
di situ, di atasnya

Yang sekali-kali itu
kamu
kala
enggan
kendara sendiri

Itu rejeki-ku
bisa
adu dengkul lawan kamu,

lihat
mimik kesalmu,
pada sesak dan
"hareudang bin sumuk" di kabin itu


Kini,
kabarnya
sudah jarang yang begitu

Dan kamu
kini
persis ransel
dipunggung-ku

***

Cerita kenangan dari seorang kawan, di suatu ketika dan tempat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun