Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pohon Raksasa

20 September 2022   20:05 Diperbarui: 20 September 2022   20:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi  |  Pohon Raksasa

Soetiyastoko

Semula sendiri,
sendirian
lajang
santai saja

Kemudian kesendirian itu melahirkan
gelisah, ....

Jadilah ingin punya pasangan, ....

Diujung kegelisahan itu
bertemulah
dengan tambatan hati

cinta pun bersemi

Lalu,
kebersamaan itu
lahirkan ketenangan jiwa

Seperti pohon raksaksa
rindang
menaungi

Kemudian,
anak-anak yang dikaruniakan-Nya
melengkapi
bahagianya
keluarga inti

Tak seberapa lama kemudian
anak-anak-pun
mampu
kepakan sayapnya sendiri

Mereka pun terbang tinggi
menggurat cakrawala,
meniti horizon

dan

membangun
sarangnya sendiri
yang
lebih nyaman
untuknya

Sebuah siklus
terjadi sudah

Dari tak punya
apa-apa,
lalu
dipercaya
memelihara titipan - titipannya, ....

Suatu ketika nanti
mau tak mau,
titipan itu
di-ambil-Nya kembali

Yaa Allah  ...
Jadikan semua langkahku
di senja ini, ...
Hanya menuju
ridho-Mu

Alhamdulillah, ...
Astaqfirrullah, ....

***

BPA, BSD, 20/09/2022 19:50:46
Ketika gerimis reda di akhir senja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun