Soetiyastoko
Semula sendiri,
sendirian
lajang
santai saja
Kemudian kesendirian itu melahirkan
gelisah, ....
Jadilah ingin punya pasangan, ....
Diujung kegelisahan itu
bertemulah
dengan tambatan hati
cinta pun bersemi
Lalu,
kebersamaan itu
lahirkan ketenangan jiwa
Seperti pohon raksaksa
rindang
menaungi
Kemudian,
anak-anak yang dikaruniakan-Nya
melengkapi
bahagianya
keluarga inti
Tak seberapa lama kemudian
anak-anak-pun
mampu
kepakan sayapnya sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!