Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Sini

26 Agustus 2022   06:28 Diperbarui: 26 Agustus 2022   10:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi  |  Di Sini

Soetiyastoko

Kita sekarang ada di sini,
di tempat
yang
tak pernah kita impikan
di masa kecil,
atau
di masa remaja

Tuhan-lah
yang kumpulkan kita,
"mempersaudarakan"
kita
di sini

Baca juga: Puisi: Kini

Kita yang tak saling tahu
Kita yang tak saling kenal,
kini
di tempat ini
Adalah wujud takdir-Nya

Kita disatukan dalam lingkung,
yang - yang, harus
rukun

Karena takdir-Nya
kita
telah bersama-sama
ada disini !

Takdir yang tak bisa
kita
ingkari !

Seperti piring di rak
damai - rukun
berdampingan

Meski tak terbantah
sekali waktu,
ada
yang saling
saling terantuk

Walau tak pernah
terbesit
niat
untuk saling bentur

Kita adalah tetangga
yang
wajib rukun
Kita adalah warga
yang wajib akur

Kita semua,
tak pernah tahu
apa yang akan terjadi
pada
setiap diri

Saling sapa dan salam
Saling bertukar senyum
Saling berdoa-mendoakan
Agar semua kita,
selalu sehat
dan
sejahtera

Kita tak pernah tahu
siapa
yang akan di jenguk,
yang pasti,
kita bisa saja
akan saling jenguk.

Bahkan saudara kandung
bisa jadi terlambat datang, ...
Saat kita dipanggil pulang

Tetangga, adalah saudara yang nyata,
yang bisa kita sapa

Mari bersama-sama
kita jaga,
rukun antar tetangga,
rukun semua warga

Saling memaafkan,
saling menguatkan,
saling mengjngatkan,
saling menggembirakan,

Karena nyata sudah
takdir-Nya,
kita
di sini bersama-sama

Bagaimana bisa ingkar
suka-duka itu di sini
Ada yang datang
ada
yang pulang
untuk
selama-lama-nya

Itu sudah terjadi
berkali-kali
itu ketentuan Allah,
takdir-Nya

Tak bisa
ditolak.

Saudara-ku
sesama warga,
kerja kita bisa beda,
dapur kita
pasti beda

Tapi
kita sama-sama
minum di sini,
makan di sini,
tidur di sini
tinggal di sini
di
RW ini

Maka apakah salah,
jika
rukun di sini ?

Saling ingatkan,
saling jaga?!

Bukankah kita semua
inginkan ridho-Nya

Ingin, .....
ingjn, .....
ingin, .....

Kelak, ....
Khusnul khotimah, ....

Saudara-ku,
Semoga kita semua
selalu sehat, sejahtera
Dan, ...
Diberinya panjang umur, yang sehat dan barokah.

Bukan,
panjang umur
yang sarat maksiat.
Bukan !
Bukan yang seperti itu.

Dirgahayu
Republik Indonesia !
Dirgahayu warga RW 04

***

Ciputih, Kabupaten Bogor, 25/08/2022 23:22:23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun