Termasuk mendisiplinkan diri membaca setiap buku wajib dan buku pendukung, terkait materi perkuliahan.
Menjadi pengunjung tetap perpustakaan dan menjadwalkan diri secara rutin membaca di sana.
Dari sebagian besar "koresponden" menyatakan bahwa, kebiasaan membaca, secara tidak langsung, membantu membangun ketrampilan mereka dalam menuliskan buah pikiran kedalam kalimat, paragraf, artikel, makalah dan skripsi.
Ketiga,
Mewajibkan diri membaca skripsi-skripsi dari mahasiswa sejurusan. Terutama karya para lulusan terbaik.
Pembacaan awal, untuk mengerti materi yang dibahas, membaca berikutnya memahami teknik penulisan-nya.
Cara ini, ibarat seseorang yang ingin belajar mengemudi ke tujuan tertentu; dengan cara memperhatikan cara-cara mengemudi.
Sekaligus mengenali "medan jalanan" yang kelak akan ditempuh-nya. Dengan demikian bisa tahu hambatan yang mungkin akan dijumpai, serta tahu cara mengatasinya.
Cara di atas "mirip magang", membuat mengerti dan paham, bagaimana sebuah rumus, teori dan pengetahuan, digunakan untuk menganalisa masalah. Dilanjutkan membuat kesimpulan, saran dan keputusan.
Keempat,
Mempunyai lingkungan bergaul dengan orang-orang yang positif dan mampu memberikan induksi positif. Dilingkungan fakultas dan jurusan yang sama.
Hal di atas, bukan berarti menutup diri dari lingkungan bergaul positif yang lainnya.
Kelima,
Mempelajari dengan sungguh-sungguh bahasa Indonesia dan metode penelitian dan penulisan skripsi. Termasuk standar yang diberlakukan di jurusan/fakultas-mu
Keenam,
Mencatat secara khusus di buku tersendiri, bagian-bagian penting materi kuliah dan dari bagian penting, dari buku yang dibaca.
Lengkap dengan judul buku, penulis dan nomer halaman-nya. Termasuk penerbit dan tahunnya.