Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Balada Dokter Spesialis

28 Mei 2022   15:36 Diperbarui: 28 Mei 2022   15:40 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Balada Dokter Spesialis

Soetiyastoko

Kekasih, bukan aku tak cinta
kau-pun
sudah
kulamar
diantar keluarga-ku
menghadap mami-papi-mu

Kau-pun dengar,
beliau menyetujui
terekam dalam foto dan video profesional
Di-edit, diberi lagu dan narasi puitis, mengusap kalbu

(Tagihan biaya-nya, sepuluh bulan lagi, baru lunas. Kau pun tahu, itu karena acara lamaran mewah di resto luar biasa. Kuterpaksa ajukan kartu kredit ! Riba, yang dilarang agama-ku, demi memenuhi permintaan dan saran solusi biaya, kata ortu-mu.

Aku tak mau lagi seperti itu)

Kekasih, bukankah kau selama ini tak pernah ragu, betapa cinta-ku pada-mu

Kita sudah rancang
masa depan bersama,
susah-senang
selalu bergandeng tangan

Tapi,
maaf,
aku tak bisa penuhi
syarat papi-mami-mu:
pesta meriah
di
Ballroom-Ruang Dansa Hotel Indonesia
2000 undangan
dan
hiburan
biduan papan atas masa kini

Aku hanya dokter spesialis
baru praktek 2 tahun
belum banyak pasien

Kekasih,
maaf,
aku undur diri.

Saat ini yang kubutuhkan
seorang istri,
bukan recovery gengsi
orangtua-mu

(Gagal "nyaleg" di Pemilu kemarin dan hutang-nya di mana-mana, papi-mu sudah cerita jujur pada-ku)

***

Catatan kecil dari curhat, salah satu klien-ku di sebuah ibukota provinsi, semasa kerja di Farmasi. Lalu dia minta kubantu, dicarikan calon istri.

Lengkap dengan kriteria dari-nya. Dia yakin, cinta bisa tumbuh kemudian , bila kriterianya terpenuhi.

Ya yaa yaa, kukerjakan, bagian anomali upaya pemasaran Customer Service dan pertemanan.

Done ! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun