Puisi  |  Rumput Laut
Puding, warna-warni
manis kenyal-kenyil,
wangi parfum itali
Antara vanilla-stroberi
lemon-mint
coklat-kopi
semerbak, ...
Onak'kan hasrat
Dan
kau
bukan
seperti-nya
Kau
lebih dari itu
Tak layak terbuka
disimak mata-mata
bahkan
membuatnya
liar
jalang
Kau mestinya wanita mulia
calon ibu
anak-anak-mu
Selayaknya
kau tutup rapat
indah pesona-mu
Wajah dan tubuh-mu
adalah
sakral, ...
Jangan biarkan
menguap
kesuciannya
Kau
boleh bangga
atas
raga dan wajah,
kemasan indah,
bagi
nyawa-mu
Tapi
jaga-lah
jangan biarkan
lalat hinggap
di lembut-harum kulit-mu
Kau, pasti
tak rela
jiwa-raga-mu
sia-sia
dan
menjadi sampah
karena-nya
(Seperti puding rumput laut, ambyar di lantai marmer mewah asli, dari Tulungagung. Mestinya jadi persembahan pengantin-mu kelak)
***
BPA - BSD 10 Mei 2022, pagi sunyi mengiringi doa-doa lirih, untuk-mu, kuharap membumbung tinggi. Ke hadirat-Nya dan diijabah, ... Aamiin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H