Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dia Orang Baik

8 April 2022   05:59 Diperbarui: 15 Mei 2022   23:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Dia Orang Baik

Soetiyastoko

Dalam canda-pun
dikau serius,
tak beda
kala membantu yang membutuhkan
atau
saat kerjakan tugas kantor-mu

Itu kudengar
dari
sahabat dan rekan-mu
ketika
cangkul-cangkul
mengurug
dan
kaki-kaki menari padatkan kubur-mu

Saat nisan ditancapkan,
sahabat-mu
gamit-tangan-ku :
"Penyesalannya, penyesalan kami juga, mendalam dan sama.
Habiskan waktu produktif mengabdi di lembaga riba, hingga pensiun, ..."

Kudengar lagi dari sahabat-mu yang lain,
tadi
dia turunkan jenazah-mu
dari keranda
keliang kubur,
"Kami sering bersisian dengarkan khotbah jumat, di Masjid darurat di parkiran basement kantor lembaga, .... 

Riba, tak pernah diulas disana, ...."

Kalimat itu tersendat isak-tangis yang ditahan

Mencoba kuat

Dosa
dosa
dosa riba
yang tak terperi
telah diminta diampunkan,
pun
tobatan nasuha
telah dilakukan.

(Semula disangkanya, hanya pemberi dan penerima pinjaman berbunga saja yang terkena dosa riba. Ternyata, semua yang menerima upah-gaji dari hasil riba, mendapat ganjaran dosa yang sama. Berkali-kali lipat dosa zinah dengan ibu kandung. Dosa itu  rata, mulai pesuruh kantor, tukang sapu, sopir, hingga komisaris. Lalu bagaimana dengan isi amplop tebal yang diterima pembicara di mimbar mulia itu ?)

Selamat jalan saudaraku, doa kami untukmu,

Yaa Allah,
lapangkan dan terangkan kuburnya
Terimalah amal solehnya
Ampunilah dosa-dosanya, ...

Kami bersaksi, dia orang yang baik.

Aamiin Yaa Allah

***

Pagedangan, Bumi Serpong Damai, Sabtu 5 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun