Puisi | Â Pulanglah Sebelum Senja
SoetiyastokoAku tak mau ingat lagi
adegan
di ranting pohon bintaro
sepasang pipit saling cumbu,
tiba-tiba
sang jantan diterkam
ular hijau,
jadi sarapan paginya
sepertinya
nikmatAku tak mau lagi terjadi
kekasih yang terbangkan pesawat,
tiba-tiba
"Hap !"
ditelan samudra
Aku tak mau lagi
berulang cari-cari pengganti
hanya untuk ditinggal lagiAku hanya mau kamu saja
yang mengecupku
setiap pagiJangan
tinggalkan daku
cinta-ku, sayang-kuPulanglah sebelum senja
biar kubasuh dirimu
dipembaringan.***
Masih menulis, menemani tetes air yang belum lelah menyanyikan lagu sendu, digenting rumahku, kamis 10 februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H