Puisi  |  Sumpah Cinta-mu, Demi Allah
Soetiyastoko
Katamu, kau sungguh
cinta aku
apa adanya,
terutama budi dan santunku
bukan
karena adanya apa,
bukan karena pesonaku
bukan karena uang ayahku
Katamu lagi,
kau cinta padaku
sampai kamu mati,
sampai-sampai
kamu
bersumpah demi Allah, seperti sumpahnya pejabat yang dilantik
Jadilah, aku percaya kamuNyatanya
ketika aku dirundung
malang,
kau
menghilang begitu sajaKau pilih janda muda
anak dua
mantan istri muda pejabat royal
baru tuntas gugat cerai
karena suami
tertangkap tangan
lalu
di Sukamiskin-dipenjarakanAah kamu,
lelaki gombal
hanya cari enaknya sajaYaa, ...
Kini kutahu, kau hanya cinta
yang
enakan dan untungkan
dirimu saja !Kau lelaki "pangeretan"
tak beda
dengan
pejabat yang ternyata maling uang Rakyat
dan
menjual kebijakan
(Sumpahnya demi Allah,
akan mengabdi untuk Rakyat
Cintanya untuk Rakyat, ternyata kamu sama saja dengan pejabat yang seperti itu)Mencemarkan kehormatan cinta dan jabatan.
(Salahku sendiri, memilih kamu, kuembankan cinta dipundak-mu. Nyata khianat)***
Teras samping rumah, pinggiran kab tangerang, rabu 9 februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H