Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary | JNE, Kap Lampu dan Designer yang Dipecat

31 Januari 2022   08:40 Diperbarui: 31 Januari 2022   09:21 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

***

Aku tidak boleh menyerah, tapi apa yang harus kukerjakan ?.

Tiba-tiba aku ingat, permintaan anak perempuanku dulu, membantu memasangkan peralatan listrik, di kap lampu hias yang dibuatnya. Pralon bekas yang diukir dan dilobangi, dalam bentuk gambar unik.

Kelihatan bagus dan indah, saat lampu dinyalakan, muncul berkas-berkas cahaya. Berbentuk indah.

***

Kutekuni, pembuatan  kap lampu unik, itu. Kupasarkan lewat media online.

Teman-teman eks-kantorku, adalah kelompok pembeli pertama. Terutama bekas anggota tim designer.

Semua kap lampu dari pralon yang kubuat, laku lewat penjualan online. Bersyukur hasilnya sudah melebihi gajiku saat masih kerja.

Anak-anakku, membantu mengemas. Bahkan anak perempuanku membantu produksi.

Jumlah paket kap lampu yang harus kami kirim makin meningkat. Repot juga mengantarkannya ke konter Ekspedisi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun