![[Cerpen] Menyulam Kata, Menghidupi Cinta](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/01/17/whatsapp-image-2025-01-17-at-23-47-07-678a89a434777c6735789cb8.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Saling-lah Cinta
Soetiyastoko
Andai pun kau
lelaki yang hebat beribadah
pintu-pintu keberkahan
tertutup
bagimu
Kecuali jika kau
telah
bahagiakan istrimuAndai pun kau
wanita yang sungguh jalankan ritual
agama,
siang dan  malam
pintu-pintu ijabah doa
dan
surga,
terkunci rapat bagimu
Kecuali bila dikau,
telah
dapatkan,
ridho suami-muMaka,
sesungguhnya
Dia telah mengatur kalianSalinglah
hargai-hormati
cinta tanpa syarat,
kecuali
saling bahagiakan,
jaga kata dan sikapAtau
sama-sama binasa,
tenggelam di lautan dosa
saling dorong
ke
neraka
dunia-akhiratMenang, jadi arang
kalah, jadi abu
(bukankah kamu hafal, di surga tidak ada tungku arang dan panci yang harus digosok abu)***
Pinggiran Kabupaten Tangerang, setengah kota, Senin, 10 Januari 2021
Jangkrik di ruang keluarga, tak henti nyaring, memanggil-panggil betina-nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
