Judul: Revolusi Dari Desa
Pengarang : DR. Yansen TP, M. Si
Editor: Dodi Mawardi
Jumlah Halaman: 180 halaman
Penerbit: PT Elex Media Komputindo (Kompas Gramedia)
Memaknai kembali konsepsi pembangunan? sebuah pertanyaan yang sekaligus membuka perkenalan diri sebuah buku yang lahir dari sebuah wilayah di kalimantan. Revolusi dari Desa. tidak salah kiranya masyarakat yang selama ini dirundung lemah dan tak berdaya tinggal di desa, sejuta potensi tak terkira, kekayaan yang hanya dipandang sebelah mata.membuat penulis risau melihat kenyataan yang sangat bertentangan dengan nuraninya. adalah Yansen TP yang mempertanyakan kembali konsepsi pembangunan saat ini, adakah keberpihakan pembangunan pada masyarakat. faktanya hingga kini yang miskin masih saja miskin.
Pratek selama memimpin menampik makna pembangunan tersebut dan menjadi kekuatan kritik bagi konsep pembangunan kebanyakan, yang sedari awal tak pernah menanyakan siapa yang dibangun. Pembangunan selalu berupaya memberi dan terus memberi, tidak mau menerima interupsi. setidaknya itulah gambaran singkatnya. yang pada akhirnya memutus banyak tali temali hubungan antara siapa yang dipimpin dan yang memimpin.
5/7 bagian dari buku mengupas sebuah program bernama gerdema atau gerakan desa membangun. Secara rinci dikupas mulai dari konsepsi yang meletakkan kepercayaan pembangunan kepada desa hingga berbagai hal yang mengindikasikan keberhasilan, khususnya terkait dengan malinau sebagai wilayah studi kasus implementasi program. konsep ini juga disertai pembandingan dan pelurusan terhadap undang- undang desa yang nampak menyamaratakan kebijakan desa tak terkecuali, padahal setiap desa memiliki pembeda satu dengan lainnya. Pemikiran inilah yang juga perlu ditanggapi dan dipahami sebagai landasan pembangunan agar gerak tidak terserak. Selanjutnya dijelaskan kunci-kunci penting dalam pelaksanaannya, termasuk pentingnya kehadiran seorang pemimpin yang bijak dan tangguh untuk menjaga keberlanjutan gerak program. Mati geraknya sebuah program tidak lepas dari siapa yang menahkodai. inovasi tanpa gairah kadang juga hanya berbuah mimpi.
sebagai penulis yang sekaligus menimbah pengalaman di kabupaten malinau, ada wujud nyata tanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan. untuk menceritakan kepada kalayak, kepada siapa saja yang memiliki kerisauan serupa. tak lupa penulis menyelipkan sebuah buku harian keberhasilan gerdema di malinau dalam sebuah grafis dan tabel--tabel kinerja. Peningkatan disegala sisi mutlak adanya. Tidak berlebihan kiranya kata revolusi dibenamkan, selain sebagai pemantik lagi-lagi pengalaman adalah guru yang terbaik. Buku ini memuat duka-suka penulis, tertuang sebuah pencarian-pencapaian, serta perjuangan untuk menyuarakan dengan bukti, yang sekaligus menjadi penguat semangat dan langkah gerdema, semangat revolusi sebuah desa. semangat untuk terus ditularkan kepada generasi setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H