Mohon tunggu...
Surya Rianto
Surya Rianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, dan Anime

Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, Penggemar Anime dan Dorama Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

7 Fakta Tentang Kamera Polaroid yang Harus Kamu Tahu

29 Agustus 2021   22:12 Diperbarui: 29 Agustus 2021   22:31 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedigdayaan Polaroid perna diusik oleh Kodak yang membuat kamera instan serupa. Hal itu membuat Polaroid mengajukan gugatan ke Kodak pada 1981.

Polaroid mengklaim gara-gara produk Kodak yang mirip seperti mereka, produsen kamera itu bisa kehilangan omzet sekitar Rp174 trililun.

Pengadilan pun mengabulkan gugatan Polaroid dan meminta Kodak menarik seluruh produk kamera instan serta membayar denda Rp13,18 triliun pada 1982.

Saat itu, kondisi keuangan Polaroid sudah mulai tidak sehat. Uang denda dari Kodak pun menjadi dana segar yang luar biasa. Sayangnya, jumlah dananya tidak mencukupi untuk membuat Polaroid kembali meroket.

5. Model Bisnis Polaroid, Jual Rugi Kamera, Ambil Margin dari Film

Rahasia bisnis dari Polaroid adalah mereka menjual harga kamera di bawah biaya produksi. Lalu, mengambil keuntungan dari penjualan film untuk cetak foto dari kameranya.

Margin dari penjualan film sangat tinggi sehingga mereka berani mengambil strategi ini. Apalagi, setiap mau foto pasti membutuhkan film sehingga permintaannya bakal terus tinggi.

Sayangnya, strategi ini bak pedang bermata dua setelah kehadiran kamera digital. Pengguna menilai lebih murah menggunakan kamera digital yang gambarnya bisa dilihat secara gratis ketimbang mengeluarkan modal untuk beli film kamera Polaroid.

6. Polaroid Bangkrut dan Tutup Pabrik Terakhir pada 2008

Akhirnya, Polaroid pun menyerah kepada keadaan. Produsen kamera itu sudah menyatakan bangkrut sejak 2001.

Namun, setelah itu banyak yang mengambil alih asetnya. Tercatat dari medio 2001-2008 ada tiga kali pergantian pemilik. Sayangnya, pergantian pemilik tidak mengubah nasib Polaroid hingga memutuskan tutup pabrik pada 2008.

7. Impossible Project Penyelamat Polaroid

Saat Polaroid menutup pabrik di Belanda pada 2008. Ada salah satu penjual grosir Polaroid yang ingin tetap bertahan.

Alasannya, dia memiliki basis komunitas pecinta kamera tersebut. Lalu, dia juga bisa meningkatkan penjualan film agar bisnis ini berjalan. Akhirnya, lahirlah Impossible Project untuk membangun Polaroid kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun