3. Momen Halving Bitcoin
Nah, momen halving ini bisa dibilang yang membuat harga Bitcoin melejit pada akhir 2016 sampai 2017. Jadi, Juli 2016 terjadi momen halving kedua. Saat itu, harga Bitcoin di level 650 dolar AS. Setelah momen halving itu, harga Bitcoin terus melejit hingga tembus 19.000 dolar AS pada akhir 2017.Â
Halving adalah momen pemotongan imbalan para penambang Bitcoin. Hal itu, bikin aktivitas pertambangan bakal turun sehingga persediaan pun terancam. Hal itu bikin harga Bitcoin naik.Â
Sebelumnya, halving periode pertama Bitcoin terjadi pada 2012. Saat itu harga Bitcoin naik dari 12 dolar AS menjadi 1.150 dolar AS. Nah, halving ketika terjadi pada pertengahan 2020. Hal itu yang mungkin mendongkrak harga Bitcoin saat ini.Â
4. Investor Institusi Mulai Buru Bitcoin
Investor institusi yang mulai memburu Bitcoin juga jadi pemicu naiknya harga mata uang kripto paling populer di dunia sepanjang tahun ini. Beberapa investor yang masuk ke Bitcoin antara lain, Square, Microstrategy, dan MassMutual. Total ada 953.190 Bitcoin senilai US$22,12 miliar yang dikelola investor institusi.Â
Selain itu, beberapa institusi juga sudah mulai memulai transaksi dengan mata uang kripto seperti Paypal dan JP Morgan. Belum lagi, China bikin yuan digital yang membuat peluang mata uang kripto ditransaksikan makin besar. Hal itu bisa meningkatkan permintaan mata uang kripto yang berujung kenaikan harga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H