Mohon tunggu...
Surya Rianto
Surya Rianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, dan Anime

Blogger, Jurnalis Ekonomi, Pecinta Badminton, Penggemar Anime dan Dorama Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Leo/Daniel dan Putri Wardhani, Wonderkid Indonesia yang Bakal Menggebrak Dunia pada 2020

24 Desember 2019   19:28 Diperbarui: 24 Desember 2019   19:57 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Sumber: BadmintonIndonesia.org

Dua wonderkid bulu tangkis Indonesia bersiap untuk menjajal level senior pada tahun depan. Kira-kira akan sejauh mana ya mereka bisa melaju? 

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan tunggal putri Putri Kusuma Wardhani menjadi dua wonderkid Indonesia yang masuk ke tim utama pada tahun depan. Siapa sesungguhnya mereka berdua?

Nama Leo/Daniel mungkin lebih melejit ketimbang Putri Kusuma Wardhani, seperti diulas oleh Suryarianto.id ganda putra muda Indonesia itu adalah peraih tahta pemain junior ganda putra di Asia dan Dunia. Namun, memang kemampuannya belum teruji di level senior. 

Mereka memiliki pesaing dari China, yakni Di Zi Jian/Wang Chan. Dari total 5 pertemuan, pasangan muda Indonesia unggul secara head to head 3-2. Dua diantaranya adalah pertempuran di final kejuaraan junior Asia dan Dunia. 

Meskipun begitu, Leo/Daniel bisa dibilang lebih tertinggal dari pasangan muda China itu. Wonderkid Negeri Panda itu sudah menjajal level senior, bahkan ikut berpartisipasi di Indonesia Open yang memiliki level 1.000, meskipun langsung kalah di babak awal sih. 

Selain itu, Kamu Juga Harus dengarkan Podcast: Seberapa Kuat Skuad Pelatnas PBSI 2020? cuma di Bacot Badminton dari Obrolan Bang Surya

Namun, setidaknya Jian/Chan sudah memiliki bekal untuk bertempur di level internasional. Nah, kini Leo/Daniel punya kesempatan yang sama di level senior. Namun, langkah Leo/Daniel di level senior pun tergantung kepada penugasan PBSI apakah langsung ikut turnamen level 300 ke atas, atau masih harus berkutat di turnamen 'cere' level 100 ke bawah. 

Konon, keberadaan Leo/Daniel di tim utama pun bakal membuat gerah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasalnya, peforma Fajar/Rian tengah tidak stabil sehingga jika Leo/Daniel langsung ngebut bukan tidak mungkin posisi ganda putra ketiga Indonesia diambil alih oleh wonderkid ini. 

Saat ini, Leo/Daniel berkutat di peringkat ke-70 dunia, sedangkan pesaingnya Jian/Chan berada di peringkat ke-33 dunia. 

Kebangkitan Tunggal Putri

Jika Leo/Daniel berstatus juara dunia junior, Putri Wardhani tampaknya tidak spesial seperti itu, tetapi dia tetap menjadi asa untuk Indonesia di sektor tunggal putri. 

Saat ini, tunggal putri Indonesia diisi oleh pemain muda seperti, Gregoria Mariska, Fitriani, dan Ruselli Hartawan. Namun, ketiganya tidak mampu berbicara banyak ketika bertemu dengan lawan di peringkat 10 besar dunia. Terlebih, Jorji peformanya malah kian menurun hingga keluar dari peringkat 20 besar dunia. 

Susi Susanti pernah berujar, kalau Indonesia kekurangan tunggal putri dengan karakter yang tangguh. Itu sudah dialami sejak Mia Audina cabut dari Indonesia dan berganti kewarganegaraan menjadi Belanda. 

Setelah itu, praktis tunggal putri Indonesia yang mencolok cuma Maria Kristin dan Ardianti Firdasari. Itu pun tidak menjadi penguasa tunggal putri dunia juga. Hanya Maria Kristin yang berstatus peraih perunggu di Olimpiade 2008.

Nah, Putri Wardhani bisa jadi salah satu tunggal putri yang memiliki karakter lebih tangguh dibandingkan dengan tunggal putri lainnya. Hal ini menjadi asa tersendiri bagi tunggal putri Indonesia yang tengah puasa gelar berkepanjangan. 

Putri Wardhani sendiri beberapa kali pernah bertemu dengan An Se Young, wonderkid asal Korea Selatan yang kini menjadi perbincangan di jagat dunia. Sayangnya, dari total tiga kali pertemuan dengan An Se Young, Putri mengalami kekalahan. 

Namun, hasil itu tidak menjadi patokan kalau Putri akan gagal. Toh, faktanya Jorji yang jadi juara dunia junior saja akhirnya tidak mampu bicara banyak di level senior. Artinya, hasil di level junior tidak bisa dijadikan patokan nasib di level senior. Semoga saja Putri maupun Leo/Daniel bisa menggebrak dunia pada tahun depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun