Dua wonderkid bulu tangkis Indonesia bersiap untuk menjajal level senior pada tahun depan. Kira-kira akan sejauh mana ya mereka bisa melaju?Â
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan tunggal putri Putri Kusuma Wardhani menjadi dua wonderkid Indonesia yang masuk ke tim utama pada tahun depan. Siapa sesungguhnya mereka berdua?
Nama Leo/Daniel mungkin lebih melejit ketimbang Putri Kusuma Wardhani, seperti diulas oleh Suryarianto.id ganda putra muda Indonesia itu adalah peraih tahta pemain junior ganda putra di Asia dan Dunia. Namun, memang kemampuannya belum teruji di level senior.Â
Mereka memiliki pesaing dari China, yakni Di Zi Jian/Wang Chan. Dari total 5 pertemuan, pasangan muda Indonesia unggul secara head to head 3-2. Dua diantaranya adalah pertempuran di final kejuaraan junior Asia dan Dunia.Â
Meskipun begitu, Leo/Daniel bisa dibilang lebih tertinggal dari pasangan muda China itu. Wonderkid Negeri Panda itu sudah menjajal level senior, bahkan ikut berpartisipasi di Indonesia Open yang memiliki level 1.000, meskipun langsung kalah di babak awal sih.Â
Selain itu, Kamu Juga Harus dengarkan Podcast:Â Seberapa Kuat Skuad Pelatnas PBSI 2020? cuma di Bacot Badminton dari Obrolan Bang Surya
Namun, setidaknya Jian/Chan sudah memiliki bekal untuk bertempur di level internasional. Nah, kini Leo/Daniel punya kesempatan yang sama di level senior. Namun, langkah Leo/Daniel di level senior pun tergantung kepada penugasan PBSI apakah langsung ikut turnamen level 300 ke atas, atau masih harus berkutat di turnamen 'cere' level 100 ke bawah.Â
Konon, keberadaan Leo/Daniel di tim utama pun bakal membuat gerah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasalnya, peforma Fajar/Rian tengah tidak stabil sehingga jika Leo/Daniel langsung ngebut bukan tidak mungkin posisi ganda putra ketiga Indonesia diambil alih oleh wonderkid ini.Â
Saat ini, Leo/Daniel berkutat di peringkat ke-70 dunia, sedangkan pesaingnya Jian/Chan berada di peringkat ke-33 dunia.Â
Kebangkitan Tunggal Putri
Jika Leo/Daniel berstatus juara dunia junior, Putri Wardhani tampaknya tidak spesial seperti itu, tetapi dia tetap menjadi asa untuk Indonesia di sektor tunggal putri.Â