Nasibnya di nomor ganda putra juga kandas di babak kedua. Dia bersama Tong Hai Tan dikalahkan  Soon Thoe CHeah/Khoo Kok Kheng 5-15. 12-15.
Kandas di Malaysia Satellite, Chong Wei mencoba peruntungan bermain dirangkap di Malaysia Open 2000.Â
Sayangnya, pada sektor tunggal, dia dikalahkan langsung di babak pertama oleh Wong Choong Han 15-12, 6-15, 8-15.Â
Lalu, pada sektor ganda putra, Chong Wei berganti pasangan dengan Beng Hong Kang. Sayang, nasibnya hanya bisa sampai babak pertama setelah dikalahkan Budi Arianto/Candra Wijaya 1-15, 3-15.Â
Memasuki 2001, Chong Wei sempat kembali bermain rangkap di Singapura Internasional. Sayangnya, di sektor tunggal dia dikalahkan pemain Singapura keturunan Indonesia Ronald Susilo 14-17, 3-15 di babak kedua.Â
Lalu, pada sektor ganda putra bersama Beng Hong Kang, Lee Chong Wei dikandaskan Takanori Aoki/Tori Matsumoto 7-15, 2-15.Â
Setelah itu, Chong Wei lebih condong bermain menjadi tunggal putra hingga merasakan menjadi peringkat pertama dunia selama 200 pekan.Â
Gelar Pertama dan Langkah Menjadi Nomor 1 Dunia
Dalam film biografinya, Lee Chong Wei diceritakan sempat prustasi karena selalu kalah, terutama oleh pemain China. Dia sempat berteriak ke pelatihnya, Misbun Sidek, terkait kekurangannya.Â
Namun, Misbun Sidek memastikan kalau tidak ada yang kurang dengan Chong Wei, hanya tinggal daya juang saja untuk memenangi pertandingan.
Karir Chong Wei pun bisa dibilang agak terlambat bersinar ketimbang Taufik Hidayat [yang memang berkarir senior lebih dulu] dan Lin Dan. Namun, seolah pelan tapi pasti, karir Chong Wei cenderung konsisten ketika mencapai masa emasnya.Â
Chong Wei baru mencatatkan final pertamanya pada Malaysia Open 2003. Kala itu, dia maju ke final, tetapi harus kandas dari tunggal China Cheng Hong.Dia dikalahkan Chen Hong dua set langsung 9-15, 5-15.Â