Mohon tunggu...
Soerat Man
Soerat Man Mohon Tunggu... Pengacara - Sekarang saya sedang menjalai profesi advokat di kota yogyakarta

Tegakan keadilan meskipun langit akan runtuh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahlawan yang Dilupakan

10 November 2019   20:13 Diperbarui: 11 November 2019   12:33 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                          Oleh: Soeratman

Di hari pahlawan ini, ada sesuatu yang lazim yang sering dilakukan masyarakat indonesia khusunya anak-anak muda dengan gedgetnya,  melalui media-media yang ada, seperti Twitter, Instagram, Whatsapp, dan Facebook, dalam rangka memperingati hari pahlawan,memposting gambar tokoh pahlawan bangsa dengan caption, "jangan pernah melupakan sejarah, selamat hari pahlawan".

Yang dilakukan oleh anak muda itu merupakan bentuk luapan ekspresi penghormatan dan juga penghargaan kembali terhadap  jasa-jasa para pahlawan yang telah rela berkorban mempertaruhkan jiwa dan raganya demi  membela dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta mempertahanka keutuhan negara kesatuan republik indonesia.

Hampir setiap memperingati hari pahlawan, hal-hal yang demikian dilakukan oleh anak-anak muda zaman sekarang, yaitu memposting gambar tokoh pahlawan di media sosial.

Mungkin karena keterbatasan pemahaman dari anak-anak muda sekarang tentang siapa saja pahlawan bangsa yang telah berjasa bagi negara indonesia atau mereka lupa dengan siapa saja pahlawan yang berjasa bagi negeri ini, sehingga melupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang juga tidak kalah penting memberikan kontribusi yang besar bagi kemerdekaan bangsa indonesia, samapai dengan sekarang ini.

Sehingga demikian, gambar dari pahlawan tanpa tanda jasa itu, saat hari sumpah pemuda di peringati setiap tahunnya, jarang sekali namanya di sandingkan dengan tokoh pahlawan bangsa yang lain dan juga masih jarang yang memposting fotonya di media sosial sebagai bentuk luapan ekspresi kebanggaan dan penghormatan atas jasa-jasanya.

Siapakah sosok pahlawan itu? Tentu kita semua tahu, siapa sosok dari pahlawan itu, karena ia tidak jauh dari kehidupan kita, kalaupun jauh ia akan tetap ada dalam sukma kita, pahlawan itu adalah "IBU".

Tercapainya kemerdekaan indonesia tidak terlepas dari peran seorang ibu, karena dari rahim seorang ibu, lahir anak-anak bangsa yang tangguh, berani dan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa indonesia.

Adalah naif bila kita tidak mengakui bahwa ibu merupakan seorang pahlawan sejati yang tidak akan lekang oleh waktu dan jasanya tidak akan bisa terbalaskan dengan apapun. Bila melihat jasa-jasa yang telah dipersembahkan oleh ibu kepada negara ini.

Karenanya, gelar pahlawan tanpa tanda jasa sudah sepatutnya melekat pada seorang ibu yang telah melahirkan-anak-anak bangsa yang hebat dan turut ikut berjuang melawan penjajah yang kian lama telah merenggut kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan demikian tidak ada lasan bagi kita untuk melupakan pahlawan yang satu ini.

Semangat perjuangan tanpa lelah dilakukan oleh ibu, dalam mengajarkan kepada anak-anak bangsa tentang patriotisme dan nasionalisme serta nilai-nilai kebaikan sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan, sudah seharusnya di momentum hari pahlawan ini, mengaplikasikan semangat juang dan seluruh ajaran yang diberikan oleh ibu dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ibu adalah sosok manusia paripurna dari aspek kemanusiaan, sebagai manusia yang tidak berbeda dengan manusia yang lainnya secara fisiologis, tetapi ibu memiliki keteguhan dan ketulusan dalam merawat anak-anak bangsa, sejak berada dalam kandungan hingga menjadi founding fathers (pendiri bangsa). Maka tidak heran bila ibu adalah pahlawan yang sangat berjasa bagi kita.

sepenggal lirik lagu kasih ibu kepada beta ciptaan Mochtar, menurut penulis, masih relevan dengan momentum hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 novenmber 2019. dalam lirik itu menyebutkan bahwa kasih seorang ibu tidak terhingga dan kasih yang diberikan oleh ibu bagaikan sang surya menyinari dunia.

kata "kasih"dalam lirik lagu tersebut diasosiasikan dengan perjuangan dari seorang ibu yang tidak pernah merasa capek, mengeluh apalagi putus asa, dalam mendidik anak-anak bangsa sehingga menjadi anak bangsa yang cerdas dan mampu mempersembahkan yang terbaik bagi nusa dan bangsa.

Sehingga dengan demikian, yang bisa kita ambil pelajaran dari sosok pahlawan yang dilupakan oleh anak bangsa di hari pahlawan ini adalah. Mulai menanamkan kesadaran pada diri kita bahwa salah satu pahlawan sejati yang dimiliki oleh bangsa indonesia adalah seorang ibu.

Kemudian semangat juang seorang ibu dalam merawat dan membesarkan anak bangsa patut untuk di hormati, dihargai dan diimplementasikan dalam kehidupan, baik sebagai anak bangsa maupun sebagai anak ibu dalam keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun