Mohon tunggu...
Agate SEO
Agate SEO Mohon Tunggu... -

Digital Marketing Manager di Traveloka.com dan penulis di AgateSEO.com, tempat belajar tentang SEO, SEM, blogging, bisnis online dan digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Dia! 9 Alasan Lamaran Kerja Anda Tidak Diterima

6 April 2015   13:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:28 4946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat lamaran kurang menarik

Surat lamaran kurang menarik

Lapangan kerja semakin banyak terbuka. Pencari kerja pun berlomba-lomba untuk dapat mengisi tawaran pekerjaan yang ada. Sekian banyak lamaran kerja disebar, tapi kok sampai sekarang semuanya tidak ada panggilan interview? Mari kita simak 9 alasan utama yang menyebabkan lamaran kerja tidak diterima oleh perusahaan.

Surat lamaran/pengantar tidak menarik

Mengirimkan CV dan portfolio tanpa menyertakan surat lamaran. Mengirimkan lampiran CV dan portfolio melalui email tanpa memuat judul dan menyampaikan pengantar dalam bodycopy. Dua hal ini sama dengan bertamu ke rumah orang tanpa permisi. Sayangnya dua hal tersebut masih sering terjadi saat ini. Percuma membuat CV super kreatif jika kita tidak menyertakan pengantar yang menarik sebagai kesan pertama yang baik untuk perusahaan yang kita tuju.

Surat lamaran dibuat umum/template

Melamar ke banyak tempat, tapi menggunakan surat lamaran yang sama. Cukup copy/paste atau fotokopi dengan format umum. Jikapun ingin lebih terkesan baik, kita hanya mengganti nama tujuan surat lamaran. Dua hal tersebut hanya akan membuat kita dianggap malas dan kurang serius dengan pekerjaan yang dilamar. Akan lebih baik jika kita menyiapkan surat lamaran yang berbeda-beda, lebih personal, dan sesuai untuk masing-masing perusahaan yang dituju.

Dokumen lamaran banyak salah ketik

Satu atau dua salah ketik masih bisa dimaklumi. Lebih dari itu, penerima surat lamaran bisa menyimpulkan kita sebagai orang yang tidak teliti. Karakter tersebut paling dihindari oleh banyak perusahaan besar.

Dokumen lampiran kurang

Kita diminta melengkapi surat lamaran dengan dokumen tertentu yang sudah dijelaskan dengan baik, namun ketika mengirimkan surat lamaran, ternyata masih ada satu yang terlupa. Satu saja lupa bisa berarti lamaran kerja kita tidak akan dilanjutkan.

Tidak memenuhi kualifikasi

Ini alasan utama yang paling umum bagi seseorang tidak diterima kerja. Surat lamaran dan CV kita bisa menentukan hal tersebut. Sudah tahu pengalaman kerja baru 1 tahun dan laki-laki, tapi tetap melamar untuk lowongan yang dibuka bagi perempuan dengan pengalaman kerja minimal 2.5 tahun. Hal ini mengesankan kita belum membaca daftar kualifikasi dengan baik tapi sudah langsung main kirim lamaran saja.

Melebihi kualifikasi

Overqualified

Pengalaman kerja sudah 2 tahun sebagai Art Director, dan tiba-tiba surat lamaran dikirimkan untuk lowongan pekerjaan sebagai Web Content Editor. Penerima surat lamaran hanya akan terbelalak sejenak lalu menyingkirkan surat lamaran tersebut karena kita sangat melebihi kualifikasi yang dia butuhkan. Mempekerjakan seseorang yang overqualified hanya akan menyulitkan pemberi kerja dan membuat pekerja menjadi cepat bosan.

Tidak lengkap mengirim form aplikasi

Beberapa perusahaan mengharuskan pelamar untuk mengisi form aplikasi yang sudah mereka sediakan. Satu saja kolom isian dikosongkan, maka kita membiarkan perusahaan memilih kandidat lain yang mengisi lengkap form tersebut. Bisa jadi kolom yang kita kosongkan menjadi poin utama pertimbangan perusahaan. Mengisinya tidak lengkap pun membuktikan bahwa kita tidak teliti dalam membaca dokumen.

Terlambat mengirimkan surat lamaran

Setiap perusahaan menentukan batas akhir pengiriman lamaran tentu ada maksudnya. Lewat semenit saja sebaiknya sudah tidak perlu memaksa mengirimkan surat lamaran.

Terlalu banyak saingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun