Mohon tunggu...
soemitros
soemitros Mohon Tunggu... -

warga negara biasa yang belajar peduli...

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketika Menhub & Menpar Bersatu Singsingkan Lengan Baju

4 Maret 2017   01:00 Diperbarui: 4 Maret 2017   10:00 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menhub Budi Karya Sumadi dan Menpar Arief Yahya (foto:nawacitanews.com)

Diungkapkan Menhub, selama ini ada kendala dalam hal aksesibilitas turis asing ke lokasi wisata. Dimana jarak antar destinasi wisata di Indonesia satu sama lain cukup jauh dan biayanya lebih mahal dari tiket ke luar negeri.

Kendala lain, banyak wisatawan manca yang hendak ke Indonesia tidak bisa terbang langsung ke lokasi. Mereka harus transit terlebih dulu di Singapore, Kuala Lumpur, Bangkok dan yang lainnya. Pekerjaan rumah ini tengah dibenahi Kemenhub.

"Ini sedang dibenahi. Kami sudah mengembangkan sejumlah bandara untuk mendukung pariwisata misalnya Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, yang telah menjadi bandara internasional," kata Menhub Budi.

"Setelah itu pengembangan Bandar Udara Sibisa, Parapat dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Ada juga Bandara Internasional Yogyakarta Baru yang akan segera dimulai pembangunannya," sambungnya.

Untuk peningkatan wisman di Jawa Tengah, Kemenhub bergerak cepat dengan menjadikan Bandara Ahmad Yani di Semarang sebagai bandara internasional dan pada tahun ini siap dioperasikan. Berikut Bandara Supadio Pontianak yang akan diresmikan tahun ini serta Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya.

Untuk Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kemenhub mentargetkan selesai pada 2018, selanjutnya pengembangan Bandara Abdul Saleh Malang untuk mendukung kunjungan wisman ke Bromo-Tengger Semeru dan pengembangan Bandara Pitu Morotai untuk mendukung kunjungan wisman ke Morotai.

Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kemenhub telah menambah runway sehingga bisa melayani 86 slot dalam 1 jam. Belum cukup sampai disitu, rencananya masih ada penambahan lagi menjadi 3 runway agar dapat melayani 110 slot.

Ditekankan Menhub Budi, konektivitas udara ke pasar-pasar utama wisman harus terbuka. Fasilitasnya di-upgrade dan dibuat standar internasional demi keamanan dan kenyamanan wisman.

"Panorama di destinasi unggulan yang begitu indah, tak ada artinya jika para wisman sulit datang ke sana," jelasnya.

Terkait pelayanan penerbangan, pemerintah daerah dan stakeholder harus terus berkoordinasi. Selain itu kerjasama dengan airlines juga diperlukan. Menhub menyatakan siap mendukung dengan memberikan penawaran slot ke maskapai.

PT Angkasa Pura, lanjut Menhub Budi, diarahkan untuk memberikan stimulus kepada maskapai asing yang baru melayani penerbangan ke Indonesia dengan memberikan landing fee gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun