PARIWISATA merupakan salah satu dari 5 (lima) sektor prioritas pembangunan 2017. Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 disebutkan kelima sektor prioritas itu masing-masing pangan, energi, maritim, pariwisata, kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Sektor pariwisata sendiri pada tahun 2017 ini ditargetkan ada 15 juta wisatawan manca yang berkunjung ke Indonesia. Target ini naik sebesar 3 juta dari tahun 2016 lalu yakni 12 juta.
Pengembangan destinasi wisata dan pembukaan jalur penerbangan menjadi 'paket kerja' yang tidak terpisahkan. Kemudahan, keamanan dan kenyamanan akses transportasi ini penting guna mendukung wisman mengunjungi keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia di berbagai daerah. Dari satu destinasi wisata ke destinasi wisata lainnya.
Untuk mewujudkan itu semua, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan terus bekerja keras mengembangkan sarana dan prasarana penunjangnya. Kemenpar mengembangkan destinasi wisata, Kemenhub bekerja keras mewujudkan aksesibilitas wisman manca ke lokasi wisata.
Menpar menyadari penuh pentingnya 'paket kerja' tersebut agar target wisatawan manca 2017 tercapai. Dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu 22 Februari 2017, Menpar beryukur bisa bekerjasama dengan Menhub Budi Karya.
Bukan hanya secara personal Menhub yang bersahabat, melainkan dalam mendukung kinerja kepariwisatawaan.
"Terima kasih Pak BKS (Menhub Budi Karya Sumadi). Saya merasa punya sahabat, bukan hanya secara personal, tetapi juga dalam membangun kinerja kepariwisataan di Pemerintahan Presiden Joko Widodo," kata Arief dari laman detikTravel.
Pujian itu didasarkan atas pembukaan akses transportasi udara ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni Bandara Matahora yang diresmikan tahun lalu dan pengambangan bandara lainnya di berbagai daerah. Menpar merasa terharu dan tersanjung mendengar langsung penjelasan dari Menhub.
"Saya terharu dan tersanjung mendengar langsung, bahwa target 15 juta wisman Kemenpar sama dengan target Kemehub untuk menyediakan aksesibilitasnya. Luar biasa!" jelas Arief.
Disampaikan Menpar, target wisman 15 juta pada tahun 2017 berarti harus ada peningkatan seat capacity atau jumlah tempat duduk penerbangan. Kapasitas yang ada saat ini baru cukup untuk 12 juta.
"Saya akan membantu memberikan kemudahan akses, kenyamanan dan keamanan," jawab Menhub Budi.