Mohon tunggu...
Soemarmo WIROSASMITO
Soemarmo WIROSASMITO Mohon Tunggu... -

Soemarmo Wirosasmito, lahir di Pacitan 17 November 1958, tinggal di Tangerang Selatan. Menggeluti olahraga bridge, menyenangi kesenian tradisional dan senang berorganisasi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mambangkik Batang Tarandam

17 Mei 2013   01:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia unggul itu dilahirkan atau diciptakan? Manusia unggul itu yang bagaimana? Mengapa tak ada tokoh nasional lagi yang berasal dari Minangkabau? Mengapa Indonesia jeblok terus di Asian Games?

Pertanyaan-pertanyaanbiasa. Pertanyaan-peranyaan yang jarang naik ke tingkat diskusi yang lebihserius. Kalau toh dicoba disikapi dengan lebih ilmiah, jatuh-jatuhnya paling banter hanyalah sebuah makalah. Jika beruntung, makalah itu akan disimpan diperpustakaan dunia internet, kalau sedang malang ya disimpan saja di gudang.

Kitaharus akui bahwa bangsa kita terbiasa dengan komunikasi verbal. Ajaran-ajarantentang kehidupan disampaikan secara lisan. Tetapi ajaib, dengan cara itulahmereka menjadi arif. Kearifan yang menjadi keunggulan. Keunggulan yangtercerahkan.

Mambangkik batang tarandam

Denganpenuh penghormatan tulisan ini saya beri judul dengan Bahasa Minang. Sejak abad18 masyarakat Minang adalah contoh masyarakat madani yang memegang teguh Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (Adat bersendi Agama). Hingga pascaproklamasi bisa kita saksikan tokoh-tokoh nasional dari ranah minang ini.

OrangJawa selama ini dikenal sebagai survivor. Hal itu tidak terlepas dari beberapa pakem orang jawa yang bagi suku lain dianggap aneh. Ojo dumeh (jangan sombong), ojo kagetan (jangan kagetan) dan ojo gumunan (jangan mudah heran) adalah sedikit dari pakem jawa yang membuat suku ini bisa sangat gampang berbaur dengan suku lain. Ojo nggege mongso, jangan keburu-buru, contoh lain sikap wong jowo, yang justru dapat menempatkan mereka menjadi pemimpin.

Torang SamuaBasudara adalah kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara, yang hampir dikenal di seluruhIndonesia. Ciri yang paling menonjol di dalamnya adalah keterbukaan. Hal ini dapat dilihat dari sikap saling menghargai, tolong-menolong atau saling membantu. Torang samua basudara, kong baku-baku bae, dan baku-baku sayang (kita semua bersaudara,antara yang satu dengan yang lainnya, hiduplah dalam keadaan baik dan saling menyayangi) merupakan pesan moral yang sangat mulia untuk hidup rukun dandamai. Mapalus, bentuk gotong royong orang Minahasa, adalah bentuk nyata dari pola hidup terbuka, sebagai akar dari penghargaan terhadap perbedaan.

Soalpenghormatan kepada lingkungan sepertinya orang Batak susah ditandingi sampai hadirnya para misionaris. Sejak awal suku Batak akan memanfaatkan tanah dan tetumbuhan secukupnya dan memperlakukan tanah dan air dengan penuh hormat.

Soal kejujuran kita bisa belajar dengan Orang Baduy atau Orang Samin.

Semua tempat di Indonsia mempunyai kearian lokal sendiri. Kearifan yang membentukkualitas manusia. Membentuk ciri khas. Membentuk kebinekaan.

Lalu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun