Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mungkinkah SBY-Mega Bakal 'Rujuk' di Pilpres 2024?

30 Juni 2023   17:32 Diperbarui: 30 Juni 2023   17:33 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, SBY menyampaikan dalam mimpinya tersebut, ketiganya sudah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Bersama Presiden ke-8 RI itu, mereka kemudian menyempatkan diri minum kopi bersama sambil berdiskusi santai sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan.

Lebih lanjut, pada utasnya itu SBY menyebut usai minum kopi bersama Presiden RI ke-8, ketiganya kemudian melanjutkan perjalanan naik kereta api Gajayana.

Di perjalanan mereka menyempatkan diri untuk menyapa rakyat yang pernah mereka pimpin dengan penuh rasa hangat dan kesungguhan hati. 

Ketika kereta api Gajayana yang mereka naiki akhirnya sampai di Solo, SBY menyebut dia dan Jokowi turun di Solo.

SBY menyebut, ia melanjutkan perjalanan ke Pacitan, Jawa Timur dengan naik bus. Sementara Jokowi melanjutkan perjalanan untuk pulang ke kediamannya di Solo. Sedangkan Megawati terus melanjutkan perjalanannya ke Blitar, Jawa Timur untuk berziarah ke makam orang tuanya, Bung Karno.

Tak ayal, cuitan mimpi SBY tersebut pun langsung ditafsirkan secara positif oleh banyak kalangan sebagai sebuah tanda bahwa kedua tokoh bangsa yang diketahui sedang 'berseteru' tersebut akan segera berdamai alias 'rujuk' kembali menjelang pemilu 2024 sekaligus membuka peluang kemungkinan bagi keduanya untuk berkoalisi pada pilpres 2024 mendatang.

Selain itu banyak kalangan yang juga berharap bahwa memang sudah seharusnya para tokoh sesepuh bangsa seperti SBY dan Megawati dapat bersikap akur seperti yang digambarkan oleh SBY dalam mimpinya tersebut.

Para tokoh sesepuh bangsa harus bisa memberikan contoh dan teladan yang baik kepada para generasi muda agar selalu bersikap legowo dan akur ketika sudah tidak tidak lagi aktif dipanggung politik tanah air.

Kesimpulan

Tiga hal diatas sepertinya sudah cukup menunjukkan bahwa antara PDI-P dan Demokrat berpeluang besar akan kembali 'rujuk' dan melakukan kerjasama politik demi bisa memenangkan pemilu 2024. 

Selain untuk tujuan memenangkan pemilu 2024, jika nantinya benar Demokrat akhirnya bergabung dengan PDI-P, Demokrat juga jelas sangat berkepentingan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres 2024 mendampingi Ganjar Pranowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun