Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menerka Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

23 Juni 2023   03:32 Diperbarui: 23 Juni 2023   09:44 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai utama pengusung capres Ganjar Pranowo sudah mengungkapkan ke publik bahwa mereka telah mengantongi sepuluh nama tokoh potensial untuk menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan PDI-P tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani saat menggelar jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/6/2023) awal bulan yang lalu.

Dari sepuluh nama tokoh bakal Cawapres pendamping Ganjar tersebut Puan baru menyebutkan enam nama tokoh diantaranya yakni Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Angus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sedangkan empat nama bacawapres sisanya masih menjadi rahasia internal PDIP.

Banyak pengamat menduga, termasuk juga penulis, empat nama bacawapres pendamping Ganjar yang belum disebut oleh PDI-P berkemungkinan besar adalah para tokoh-tokoh senior yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut berdasarkan fakta pengalaman sejarah beberapa kali pilpres yang telah diikuti oleh PDI-P dimana PDI-P seringkali menggandeng tokoh-tokoh senior NU untuk menjadi wakil presiden mereka.

Tokoh-tokoh senior NU yang dinilai punya peluang masuk bursa cawapres Ganjar diantaranya yakni Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftakhul Akhyar, mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj, imam besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar, hingga Wakil Presiden RI saat ini Ma'ruf Amin.

Sejarah Singkat Capres-Cawapres PDI-P pada Ajang Pilpres di Indonesia

Sebagaimana diketahui sejak pilpres secara langsung resmi dilaksanakan di Indonesia yakni mulai pilpres di tahun 2004, Indonesia telah melaksanakan empat kali pilpres hingga saat ini yaitu pilpres 2004, 2009, 2014 dan 2019.

Dalam empat kali edisi pilpres secara langsung yang telah dilaksanakan di Indonesia tersebut PDI-P tercatat selalu mengikuti ajang pilpres dengan mengajukan pasangan capres dan cawapres nya sendiri maupun berkoalisi dengan partai-partai yang lainnya.

Di pilpres secara langsung yang pertama kali yakni pilpres 2004, ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya pernah terpilih menjadi Presiden Indonesia melalui mekanisme Sidang Istimewa (SI) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 23 Juli 2001 kembali dicalonkan sebagai capres oleh PDIP dengan menggandeng Hasyim Muzadi sebagai cawapres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun