Perang yang terjadi antara Rusia vs Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Bahkan ada kemungkinan perang tersebut berpotensi akan melebar dan menarik beberapa negara-negara yang menjadi sekutu kedua negara tersebut untuk ikut terlibat dalam perang meskipun tidak secara langsung terjun kemedan pertempuran dilapangan.
Sejauh ini baik Rusia maupun Ukraina sama-sama memiliki negara sahabat yang mendukung mereka dalam perang meskipun tidak secara langsung mengirimkan pasukannya kemedan pertempuran.
Ukraina disokong oleh banyak negara-negara barat khususnya musuh bebuyutan Rusia (dulu Uni Soviet) yakni Amerika Serikat dan beberapa negara dari benua Eropa seperti Kanada, Prancis dan Jerman.
Jutaan dolar dana bantuan telah dikirimkan oleh negara-negara pendukung Ukraina seperti Amerika Serikat dan negara-negara lainya. Bantuan tersebut berupa dana bantuan militer, persenjataan dan juga bantuan kemanusiaan.
Sebaliknya, meskipun tidak sebanyak pendukung Ukraina, Rusia didukung oleh negara-negara yang selama ini menjadi sekutu dekat mereka seperti Korea Utara, Iran, Suriah, Belarusia dan Venezuela.Â
Sedangkan China, negara yang selama ini dikenal dekat dengan Rusia masih belum menunjukkan sikap tegasnya mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Namun dukungan China kepada Rusia dapat dilihat dari sikap abstain mereka dari suara PBB yang mengutuk Rusia melalui resolusi PBB. Selain itu dukungan China kepada Rusia juga bisa dilihat dari sisi ekonomi yakni meningkatnya impor minyak dan gas China dari Rusia.
PBB Tak Berdaya
Tanggal 24 Februari 2023 kemarin, menandai tepat satu tahun telah berlangsungnya perang Rusia-Ukraina yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian material. Perang antara dua negara tersebut dipicu oleh usaha invasi Rusia terhadap wilayah Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai organisasi perdamaian yang menaungi hampir seluruh negara-negara yang ada didunia sepertinya sama sekali tidak berdaya untuk meredam konflik berdarah yang terjadi antara Rusia vs Ukraina tersebut.
Hal ini terlihat dari sikap PBB yang baru mengadakan rapat dan menyepakati resolusi yang menyerukan agar Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina tanpa syarat setelah tepat satu tahun Rusia menginvasi Ukraina.