Atas peran penting Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh muasis NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari ini dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, maka pemerintah kemudian mengapresiasi tanggal dikeluarkannya Resolusi Jihad tersebut yakni tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional pada setiap tahunnya mulai tanggal 22 Oktober 2015.
Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo meresmikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 15 Oktober 2015 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Selanjutnya sejarah juga mencatat pada peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada tahun 1948 dan 1965, NU melalui para Kyai dan Ulama serta para santri yang tergabung diberbagai organisasi sayap NU juga turut terlibat aktif bersama TNI dalam upaya menumpas antek-antek PKI diseluruh bumi pertiwi yang hendak mengkudeta pemerintahan NKRI yang sah.
Hari ini, 7 Februari 2023, ketika usianya sudah genap seratus tahun NU masih tetap aktif, eksis dan konsisten dalam rangka turut serta menjaga perdamaian disetiap jengkal tanah NKRI dan bahkan ikut aktif menyuarakan dalam rangka mewujudkan perdamaian diseluruh dunia.
Yang menarik, sebagai bentuk komitmen NU menjaga keutuhan NKRI, organisasi NU dengan jumlah anggota sekitar 95 juta orang yang tersebar hampir diseluruh penjuru dunia dan merupakan satu-satunya ormas Islam yang mempunyai pasukan paramiliter (BANSER) terbanyak di dunia yakni kurang lebih 10 juta pasukan, yang mana jumlah ini 10 kali lipat lebih banyak dari jumlah total personil TNI-POLRI, namun dalam perjalanan sejarahnya NU tidak pernah tercatat sama sekali hendak berniat untuk mengkudeta atau merebut kekuasaan yang sah dari tangan penguasa direpublik ini.
Sebaliknya, bagi NU mencintai dan menjaga keutuhan NKRI adalah sebuah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Selain itu, NU melalui kader-kader terbaiknya diseluruh lapisan masyarakat dipenjuru tanah air juga ikut langsung terlibat aktif dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang positif bukan hanya dibidang keagamaan tapi juga diseluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semoga, diusianya yang telah memasuki abad kedua ini NU semakin jaya dan terus menjadi ormas islam terbesar yang konsisten menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa dengan gayanya yang khas yakni moderat, santun dan menyejukkan.
Selamat memperingati harlah satu abad NU. Â Mendigdayakan Nahdhatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru!
Pematang Gadung, 7 Februari 2023
Sumber bacaan : https://islam.nu.or.id