Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ganjar "Diterjang" Banjir

5 Januari 2023   17:47 Diperbarui: 5 Januari 2023   17:57 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawa Tengah, Provinsi yang dipimpin oleh bakal calon presiden favorit 2024 hasil dari beberapa lembaga survei, Ganjar Pranowo sedang dirundung musibah.

Yah, memasuki pergantian tahun baru 2023 sebagian besar wilayah di Jawa Tengah dilaporkan dilanda banjir akibat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang terjadi di penghujung tahun 2022 dan di awal tahun baru 2023.

Menurut Kabid Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, ada 15 kabupaten kota di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah yang dilanda banjir meskipun dibeberapa wilayah dilaporkan sudah berangsur surut.

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang dilaporkan dilanda banjir tersebut diantaranya Semarang, Demak, Kudus, Pekalongan, Batang, Grobogan, Kendal dan Pati.

Banjir yang melanda Jawa Tengah di awal tahun 2023 tersebut masuk kategori banjir paling parah sepanjang sejarah Provinsi Jawa Tengah jika dilihat dari luasnya cakupan wilayah yang dilanda banjir.

Ribuan warga dilaporkan harus mengungsi ketempat-tempat yang lebih aman akibat bencana banjir yang melanda  Jawa Tengah tersebut.

Banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Jawa Tengah tepat dimomen pergantian tahun baru 2023 tersebut pun langsung membuat nama Ganjar Pranowo sebagai orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah mendapat kritikan pedas dari para netizen.

Netizen menyebut Ganjar Pranowo telah gagal merealisasikan janji politiknya untuk menyelesaikan persoalan banjir yang sering terjadi di Jawa Tengah.

Pasalnya, menyelesaikan persoalan banjir yang kerap terjadi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah adalah merupakan salah satu janji politik Ganjar Pranowo saat berkampanye di pencalonan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018 silam.

Ganjar Pranowo saat meninjau banjir di Semarang. Foto: kumparan.com
Ganjar Pranowo saat meninjau banjir di Semarang. Foto: kumparan.com


Saat itu Ganjar menjanjikan akan melakukan penanganan banjir dan banjir rob yang sering terjadi di Kota Semarang secara tuntas.

Sebagaimana diketahui Kota Semarang memang kerap dilanda banjir. Penyebab paling umumnya adalah karena curah hujan ekstrem dan sering terjadi pasang surut air laut yang sangat tinggi (Rob), hal ini karena Kota Semarang memang berada di wilayah pesisir Jawa Tengah.

Program yang ketika itu dijanjikan oleh Ganjar untuk mengatasi banjir rob di Kota Semarang adalah dengan melakukan normalisasi dan pemeliharaan Sungai Kanal Banjir Timur.

Selain itu, untuk pengendalian banjir dan penanganan pantai, Ganjar juga berjanji akan membuat sumur rentensi di beberapa kelurahan di wilayah Kota Semarang.

Lebih jauh Ganjar juga menyebut akan membuat beberapa program berjangka yang srategis. Salah satunya dengan membangun tanggul laut raksasa (gian sea wall) di wilayah pesisir pantai utara Semarang dan Demak. Tanggul ini juga sekaligus akan difungsikan sebagai jalan tol Semarang-Demak.

Selain Kota Semarang, ada beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah yang juga rawan bencana banjir, seperti  Pekalongan, Demak, Jepara, Pati, Kudus, Batang, dan Pemalang.

Pertanyaannya, setelah hampir lima tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sejauh manakah efektivitas dan realisasi dari janji-janji politik Ganjar Pranowo dalam mengatasi banjir di Kota Semarang khususnya dan Jwa Tengah pada umumnya?

Mengapa banjir di Kota Semarang dan daerah-daerah lainya di Jawa Tengah masih kerap terjadi setiap tahunya bahkan cenderung semakin parah?

Sebagai sosok bakal calon presiden potensial untuk Pilpres 2024, banjir yang melanda Kota Semarang dan wilayah-wilayah lain di Jawa Tengah tepat di momen pergantian tahun baru 2023 ini akan diingat oleh publik sebagai sebuah catatan negatif bagi Ganjar Pranowo.

Meskipun harus diakui bukanlah sebuah perkara mudah untuk dapat menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi di suatu daerah.

Selain Kota Semarang, Kota Jakarta adalah salah satu contoh yang nyata bahwa persoalan banjir memang bukanlah perkara yang mudah untuk dicarikan solusinya.

Puluhan gubernur telah berganti, ratusan ide dan gagasan mengalir silih berganti, tapi nyatanya banjir tetap saja masih melanda dan terjadi setiap tahunnya.

Kali ini bukan hanya Kota Semarang dan Jawa Tengah saja yang dilanda bencana banjir, Ganjar pun juga ikut "diterjang" banjir, hehe

Sekian dari Jambi untuk Kompasiana.
Salam!

Pematang Gadung, 5 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun