Kereta Rel Listrik atau yang biasa disingkat dengan KRL atau biasa juga disebut kereta commuter line adalah salah satu jenis moda transportasi umum massal yang ada di ibu kota DKI Jakarta.
Keberadaan alat transportasi umum massal KRL yang dikenal murah ini di ibu kota diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di kota Jakarta dan sekitarnya.
KRL sendiri tergolong moda transportasi umum massal yang cukup diminati oleh warga Jakarta dan sekitarnya.
Terbukti, gerbong-gerbong KRL hampir selalu dipadati oleh warga Jakarta dan sekitarnya dalam setiap harinya.Â
Apalagi dijam-jam tertentu saat warga Jakarta dan sekitarnya akan berangkat dan pulang beraktifitas, penumpang KRL bahkan harus rela berdesak-desakan hanya untuk bisa masuk ke rangkaian gerbong KRL.
Jadi jangan heran jika dijam-jam sibuk tersebut yang biasanya terjadi pada pagi dan sore hari, jika anda berniat untuk menaiki KRL maka anda akan kesulitan hanya sekedar untuk mencari tempat duduk didalam gerbong KRL.
Bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya, tegak berdiri sambil berdesak-desakan didalam gerbong KRL adalah sebuah hal yang sudah biasa.
Namun baru-baru ini Kementerian Perhubungan melalui PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator pengelola KRL berenca akan menaikkan tarif KRL di DKI Jakarta dan sekitarnya mulai awal tahun 2023.
Diperkirakan akan terjadi kenaikan tarif KRL sebesar Rp.2000 rupiah, dari sebelumnya Rp.3000 menjadi Rp.5000 per 25 kilometer jarak yang ditempuh oleh penumpang KRL ditahun 2023 mendatang.
Secara umum sebenarnya mayoritas pengguna KRL bisa menerima rencana kenaikan tarif KRL oleh PT.KCI tersebut, asalkan dibarengi dengan perbaikan fasilitas dan pelayanan yang ada di KRL.