Walhasil, Prancis akhirnya berhasil comeback dan sukses menyamakan kedudukan dengan Argentina pada babak kedua melalui kaki Mbappe.
Gol pertama Mbappe ke gawang Argentina berhasil dia lesakkan melalui titik putih di menit ke-79 usai Nicolas Otamendi melanggar Randal Kolo Muani diarea terlarang.
Ditunjuk sebagai Algojo oleh pelatih Didier Deschamps, Mbappe pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan akhirnya sukses mengeksekusi tendangan pinalti tersebut menjadi gol.
Tiga menit berselang, Mbappe kembali berhasil mengoyak gawang Argentina yang dijaga oleh Emiliano Martinez pada menit ke-81 setelah menerima umpan manis dari Marcus Thuram.
Kedua tim akhirnya harus bermain imbang 2-2 hingga 90 menit waktu normal berakhir dan memaksa wasit memutuskan untuk melakukan perpanjangan waktu 2 x 15 menit di laga final tersebut.
Diwaktu tambahan, Argentina dan Prancis sama-sama tidak menurunkan intensitas serangannya.
Walhasil, hingga waktu tambahan berakhir Messi dan Mbappe kembali bisa sama-sama mencetak satu gol tambahan untuk timnya masing-masing hingga skor akhir dibabak waktu tambahan menjadi sama kuat untuk kedua tim yakni 3-3.
Gol yang dicetak Messi di babak extra time tercipta pada menit ke-108 lewat sepakan keras kaki kanan La Pulga.
Proses gol kedua Messi ini diawali oleh tendangan kaki kanan Lautaro Martinez dari dalam kotak penalti Prancis yang bisa diblok oleh Hugo Lloris.
Messi yang tepat berada di depan gawang Prancis pun sukses mencocor bola liar tersebut dengan mudah dan berhasil mengkonversikanya menjadi gol.
Sedangkan gol Prancis yang tercipta pada babak tambahan waktu terjadi pada menit ke-117 melalui titik pinalti.