Belanda adalah salah satu negara eropa yang menjadi favorit juara pada gelaran Piala Dunia Qatar tahun 2022 ini.
Dalam sejarahnya, negara kincir angin ini telah sepuluh kali ikut tampil dalam ajang sepakbola paling bergengsi dijagad raya ini.
Belanda memang termasuk negara eropa yang mempunyai tradisi sepakbola yang sangat kental.
Sebagai negara eropa yang telah lama mengenal tradisi sepak bola, liga domestik sepakbola Belanda, Eredivisie, menjadi salah satu liga sepakbola terbaik  di eropa dan dunia.
Maka tak heran, jika Belanda seolah tak pernah kehabisan stok pemain bintang sepak bola yang mendunia.
Di edisi Piala Dunia Qatar tahun ini, pemain-pemain Timnas Belanda banyak diisi oleh bintang-bintang sepakbola yang bermain di klub-klub elit dunia.
Sebut saja Virgil van Dijk, bek bintang Liverpool ini, akan menjadi salah satu pilar andalan dilini belakang tim orange yang diboyong oleh Louis Van Gaal ke Piala Dunia Qatar.
Lalu ada nama bintang gelandang petarung milik Barcelona, Frenkie de Jong dan striker serba bisa andalan club catalan, Barcelona, Memphis Depay.
Serta masih banyak nama-nama bintang lainya yang boyong oleh Louis Van Gaal ke Piala Dunia Qatar, seperti kiper Justin Bijlow (Feyenoord), bek Nathan Ake (Manchester City), gelandang Steven Berghuis (Ajax) dan striker Luuk de Jong (PSV).
Namun ternyata, dibalik gemerlapnya bintang-bintang sepak bola yang dimilikinya, Timnas Belanda mempunyai catatan sejarah dan fakta yang kurang beruntung digelaran Piala Dunia.
Dari sepuluh kali keikutsertaan Belanda di pentas Piala Dunia, Timnas Belanda ternyata belum pernah sekalipun menjadi kampiun di Piala Dunia.Â
Uniknya, meskipun belum pernah menjuarai Piala Dunia, Timnas Belanda justru sudah tiga kali merasakan menjadi finalis di Piala Dunia. Yakni di Piala Dunia edisi tahun 1974, 1978 dan 2010.
Di Piala Dunia edisi tahun 1974 yang dilaksanakan di Jerman Barat, Belanda tampil di partai final menghadapi tuan rumah Jerman Barat. Sayang, meskipun diunggulkan saat itu, Belanda harus takluk dari Jerman Barat dengan skor akhir 1-2.
Kemudian pada tahun 1978, Belanda kembali tampil di partai final Piala Dunia yang diselenggarakan di Argentina. Sekali lagi nasib sial menimpa tim Belanda. Belanda waktu itu harus mengakui keunggulan tim Argentina, karna dipartai puncak tersebut Belanda harus kalah dengan skor 1-3 dari Argentina.
Dan terkahir Belanda juga melaju ke babak final Piala Dunia di tahun 2010 yang diselenggarakan di Benua Afrika, Afrika Selatan.
Pasukan Der Oranje yang dibidani oleh Bert van Marwijk pada waktu itu kembali harus mengalami kesialan karena harus menelan kekalahan 0-1 dari tim matador, Spanyol di partai final.
Karena sudah tiga kali kalah di partai final Piala Dunia itulah, Belanda hingga saat ini dijuluki sebagai negara spesialis runner-up di ajang Piala Dunia.
Di ajang Piala Dunia Qatar tahun 2022 kali ini, negara yang terkenal dengan total football-nya ini tentu tidak mau kegagalan menjadi finalis Piala Dunia akan kembali terulang tahun ini.
Dengan kedalaman dan kualitas skuad yang mereka miliki dibawah arahan pelatih sarat pengalaman Louis Van Gaal saat ini, Timnas Belanda tentu patut berambisi besar untuk menjadi juara di Piala Dunia Qatar tahun ini.
Ambisi utama yang harus mereka tuntaskan tentu adalah mengakhiri kutukan sebagai negara spesialis runner-up di Piala Dunia.
Lalu menurut anda, mampukah tim orange mengakhiri kutukan sebagai "negara spesialis runner-up Piala Dunia" di Qatar tahun ini?
Sekian dari Jambi untuk Kompasiana. Semoga bermanfaat!
Pematang Gadung, 21 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
